Selasa, 29 November 2016

Ezra - Novel Singkat Bagian 8-9 (Novel By Aula Nurul M)

Eun Si makan siang ditemani dua sahabat baik Ezra. Mereka diminta tolong Ezra agar menjaga Eun Si. Sedang Eun Si heran karena menurutnya, ia baik-baik saja seorang diri.

“Ah, kalian mengenal Vito?” Eun Si mengeluarkan handphonenya. Menunjukkan kalau Vito mengirim pesan padanya, “beberapa waktu lalu, ia juga mengajakku bicara. Apakah Vito dan Ezra memiliki jarak?”

Kedua cowok itu saling pandang. Ezra meminta mereka agar tidak menjelaskan apapun yang buruk pada Eun Si tapi melihat wajah memohon Eun Si, mereka pun tak tega. Mau tak mau mereka memberi tahu kalau benar jika Vito dan Ezra memiliki jarak yang sangat jauh.

“Menurut kalian, apa Vito itu baik?” Eun Si penasaran. Mereka mengiyakan, “apa alasan kalian berpikir seperti itu?”

“Dibanding Ezra, orang-orang berpikir Vito tidak pernah membuat masalah. Bahkan ia bersikap ramah pada semua orang. Tapi bagi kami, hati manusia siapa yang tahu?” kemudian mereka menegaskan sebaik apapun Vito tapi Ezra tetaplah sahabat mereka dan tetap yang terbaik, “kenapa kamu menanyakan itu? Vito mengganggumu?”

Mata Eun Si memandang kanan-kiri, “dia tidak mengganggu. Hanya saja...,” ia tak tahu harus mengatakan apa, “beberapa waktu lalu, ia mengatakan hal-hal buruk tentang Ezra. Kenapa bisa seperti itu? Ckck.”

**

Ezra memasakkan sesuatu untuk Eun Si. Gadis itu sangat senang setiap kali Ezra yang membuat makanan. Bahkan, ia berharap, bisa setiap hari seperti itu.

“Seharusnya kamu yang melakukan ini,” Ezra melempar lobak pada Eun Si. Gadis itu menangkapnya dengan tepat, “mana tamu undangan yang lain? Bukankah kamu mengatakan kalau ada perayaan pindah rumah?”

Kepala Eun Si mengangguk-angguk. Ia menunjukkan jam tangannya kalau tamu undangannya akan datang setengah jam lagi jadi mereka datang saat makanan selesai dimasak, “aku akan membantu dengan senyum manisku.” Ia meletakkan kedua telapak tangannya pada pipi, “ini akan sangat membantu.”

Ezra hanya mendesah lelah kemudian lanjut memasak. Sejujurnya, ia tak pernah memasak untuk siapapun kecuali untuk Eun Si. Ia juga tidak mengerti kenapa setiap memasak untuk Eun Si selalu enak padahal sejujurnya, ia sendiri tidak yakin dengan apa yang ia buat.

“Kami datang,” beberapa teman sekelas mereka datang dengan membawa beberapa cemilan. Eun Si langsung senang tapi tidak dengan Ezra. Ia kesal karena beberapa tamu undangan ada yang tidak dikenalnya.

“Dia teman sekelas kita. Apa kamu benar-benar tidak mengenal semua teman sekelas kamu?” Eun Si bertanya-tanya, “itu keren! Kalau bisa, hanya ada satu gadis yang kamu kenal didunia ini yaitu aku. Aku. Aku.” Ia mengulang-ulang ucapannya. Bukan karena alasan lain tapi bagi Eun Si, hanya ia gadis yang ada dihidup Ezra karena Ezra tak memiliki saudara perempuan dan karena ibunya Ezra juga sudah berada disurga, “pokoknya hanya aku.”

“Siap bos!”

Teman-teman mereka hanya memandang aneh dengan sikap Ezra yang seperti itu. Lebih terkejut lagi saat mereka tahu kalau Ezra yang memasak semua makanan yang terhidang.

“Kami boleh memakannya?” tanya seorang cewek. Eun Si langsung tertawa mendengarnya. Bukan karena alasan lain tapi karena cewek itu mengenal Ezra yang dingin dan mengertikan, “terimakasih.”

“Kenapa suasana jadi sangat tegang. Apa yang terjadi?” Eun Si kesal, “oppa! Mereka takut padamu. Tersenyumlah agar mereka tidak takut lagi.”

Tapi bukannya tersenyum, ia justru menarik Eun Si dalam pelukannya dan mencium gadis itu, “aku hanya ingin banyak tersenyum untuk kamu,” bisiknya, Eun Si tersenyum lebar, “kamu masih ingin aku tersenyum untuk mereka?”

“No! Tidak-tidak! Ezra akan tersenyum untukku saja. Kalian jangan iri,”

Teman-temannya langsung tertawa kecil dan suasana mulai mencair. Kini, mereka mulai beranggapan kalau Ezra tidak sedingin yang mereka tahu dan tidak sekejam yang semua orang tahu, ‘kalau ia dingin dan kejam, orang seperti Eun Si gak akan bersamanya.’ Batin teman-teman.


**

Tidak ada komentar:

Earning Per Share

a.      Definisi Earning Per Share Earning Per Share (EPS) atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberik...