Rabu, 02 November 2016

Ezra - Novel Singkat Bagian 4 (Novel by Aula Nurul M)


Dua teman baik Ezra disekolah sedikit bisa beristirahat. Semenjak Eun Si datang, mereka tak perlu membully siswa lain. Itu karena Ezra tak ingin Eun Si tahu apa yang ia lakukan selama ini disekolah.

“Gini bro, bukannya panggilan Oppa itu untuk kakak?” tanya temannya yang tak banyak mengerti bahasa Korea, “kenapa Eun Si manggil Oppa?”

“Pada dasarnya gue satu tahun lebih tua daripada Eun Si,” jelas Ezra tapi jelas bukan itu alasannya, “buka google aja, nanti juga ketemu apa alasannya!” Ezra kesal. Kedua temannya hanya bengong. 
Terlihat jelas kalau Ezra sedang menata sikapnya jika didepan Eun Si.

Sedang yang mereka bicarakan tiba-tiba muncul dengan membawa dua minuman kaleng. Untuk siapa lagi kalau bukan untuk dirinya dan Ezra. Eun Si bahkan membukakan kaleng minuman tersebut sambil mengatakan sesuatu dalam bahasa Korea yang sama sekali tak dimengerti Ezra maupun dua teman Ezra lainnya.

“Ada yang bilang kalau kamu itu kejam. Mereka bicara bohong, kan?” tanya Eun Si, Ezra langsung mengacak rambutnya, “aku butuh jawaban!”

“Benar. Aku kejam. Sangat kejam. Karena aku kejam, aku membuat kamu sulit bernafas dan akhirnya ada disini.”

Senyum Eun Si mengembang. Senyumnya membulat dan langsung mengeluarkan handphone kemudian berfoto. Tak lupa ia mengupload pada salah satu jejaring sosial yang dimiliki. Teman-teman baik Ezra heran, bukankah selama ini Ezra menyukai gadis yang kalem? Tapi Eun Si kebalikannya. Gadis itu selalu mengikuti Ezra kemanapun dan selalu berceloteh.

“Kalian,” Eun Si menunjukkan dua jari tangannya ke mata agar dua cowok itu tak melihatnya seperti alien, “apa teman-teman kamu sengaja melakukannya?” tanyanya, Ezra tertawa, “mereka melihatku seperti aku ini lalat. Kenapa seperti itu? Bukankah kamu mengatakan kalau teman-teman kamu baik?”

“Itu karena mereka iri dengan kita,” Ezra mencium keningnya kemudian berbisik agar Eun Si tidak bersikap berlebihan ketika disekolah, “kamu mau berjanji?”

Eun Si menggeleng. Ia ingin Ezra terus menggenggam tangannya. Ia ingin terus berada disisi Ezra. Ia pergi jauh-jauh hanya untuk dekat dengan Ezra tapi kenapa justru sekarang diminta menjaga jarak agar terlihat normal disekolah. Eun Si kesal, baginya semua ini normal karena mereka pacaran.

“Kamu bilang seperti ini normal?” Ezra mendekatkan wajahnya, “benarkah? Kalau hanya ini yang kamu mau, apa boleh buat,” godanya, Eun Si jadi penasaran, “aku hanya ingin kamu menjaga jarak selama disini denganku.”


Mata Eun Si mencoba mencerna beberapa kata yang sulit ia terjemahkan menjadi kalimat. Setelah mengerti, ia tersenyum. Artinya, Ezra mengizinkannya melakukan apapun tapi Ezra akan bersikap biasa saja disekolah. Eun Si juga heran padahal sebelumnya, Ezra selalu melakukan hal-hal manis yang membuat hatinya berkembang. Kenapa sekarang seolah Ezra membuat batas?

Tidak ada komentar:

Earning Per Share

a.      Definisi Earning Per Share Earning Per Share (EPS) atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberik...