Kamis, 27 Desember 2012

The Magic Candle (Beserta Arti)


The MAGIC CANDLE

      One day, a young wanderer got lost in the wood. Suddenly he saw a light from an old hut. He knocked at the door and an old woman opened it. She was crying. She said that the devil had stolen her magic candle. The candle could grant anything she asked. The wanderer asked her where the devil lived. “in a castle not far from here,” said the old woman.
     The wanderer was not in the castle. There she found the devil, but he was old and week. Therefore, when the wanderer grabbed the magic candle from the devil’s table and ran away, he couldn’t chase him.
     The wanderer was not a kind man. He didn’t return the candle to the old woman, but kept it for himself. He lit a candle and made a wish, “I want to go far away from here.  ”suddenly the genies appeared and took him to a beautiful palace. At the same time, there was a party in the palace. The wanderer wanted to make some money. So, he lit the candle again and wished for some jewelry. He sold them to the guests and was soon making a lot of money.
     The princess came to buy the jewelries, but there was nothing left. She was very disappointed because she couldn’t buy them. She asked him to come to the palace again next time she had a party. When the party came, she brought all of jewelries. He admired the princess very much and the felt in love with her and asked her to marry him. The prince agreed with the wanderer’s wish. Then, they got married the next day.
     In happiness, the wanderer told the princes about his adventure and the magic candle. Hearing that, the princess got very angry. When he was sleeping soundly at night, she took the candle. She lit the candle and made a wish that the wanderer disappeared.
     The following morning, the wanderer awoke and found himself back in his ugly house in the far away village.

Conclusion:
Something that is obtained badly (unwell), will be easy to lose again, because it is not his/her right.





Suatu hari, suatu pengembara yang muda tersesat di kayu [itu]. Tiba-Tiba ia lihat suatu ringan dari gubuk ahli. Ia mengetuk di ambang pintu dan orang cerewet membuka itu. Dia  sedang menangis. Dia berkata bahwa setan yang telah dicuri lilin sihir nya. Lilin bisa [mewariskan/mengabulkan] apapun [yang] dia [minta;tanya]. Pengembara [diminta;tanya] nya di mana setan [hidup/tinggal]. " brown benteng [yang] tidak jauh dari di sini, " yang dikatakan kaum tua perempuan.

Pengembara bukanlah di benteng [itu]. [Di/Ke] sana dia menemukan setan [itu], tetapi ia adalah tua dan minggu. Oleh karena itu, ketika pengembara yang direbut lilin sihir dari [tabel;meja] setan dan melarikan diri, ia tidak bisa memburu dia.

Pengembara bukanlah seorang sesama orang. Ia tidak kembali[kan lilin ke kaum tua perempuan, tetapi dijaga [itu] untuk [sen]dirinya. Ia menyalakan suatu lilin dan buat suatu harapan, " Aku ingin berhasil [men]jauh dari di sini. " tiba-tiba genies nampak dan mengambil dia persis sama benar istana yang indah. Pada waktu yang sama, ada suatu [pesta/pihak] di istana [itu]. Pengembara ingin membuat beberapa uang. Maka, ia menyalakan lilin lagi dan menginginkan beberapa barang barang perhiasan. Ia menjual [mereka/nya] [bagi/kepada] para tamu dan adalah segera membuat banyak uang.

Puteri datang untuk membeli barang barang perhiasan [itu], tetapi tidak ada apapun kiri. Dia adalah sangat dikecewakan sebab dia tidak bisa membeli [mereka/nya]. Dia [minta;tanya] dia untuk gagal istana lagi lain waktu [yang] dia mempunyai suatu [pesta/pihak]. Ketika [pesta/pihak] datang, dia membawa semua dari barang barang perhiasan. Ia menghormati puteri sangat banyak dan dirasakan cinta akan nya dan [diminta;tanya] nya untuk menikah dia. Pangeran bersetuju dengan harapan pengembara. Kemudian, mereka menikah hari berikut [itu].

Di (dalam) kebahagiaan, pengembara menceritakan [kepada] para pangeran tentang petualangan nya dan lilin sihir. Tatap muka yang, puteri mendapat sangat marah. Ketika ia  sedang tidur keras-keras pada malam hari, dia mengambil lilin [itu]. Dia menyalakan lilin dan buat suatu harapan bahwa pengembara yang dihilangkan.

Yang berikut pagi, pengembara yang dibangunkan dan yang ditemukan [sen]dirinya kembali di (dalam) rumah yang buruk nya di [desa/kampung] yang jauh sekali [itu].

Kesimpulan:
Sesuatu yang diperoleh dengan sangat buruk (sakit), akan [jadi] hilang[kan lagi, sebab [itu] bukanlah his/her [hak/ kebenaran].






Cerita ini pernah gue tulis sebagai tugas bhs.ingg waktu kelas 3 SMP yang nyari cerita terus nyari artinya :) yaa gitu lah intinya

Tidak ada komentar:

Earning Per Share

a.      Definisi Earning Per Share Earning Per Share (EPS) atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberik...