Selasa, 22 Agustus 2017

Useobwa

Pertanyaan kamu kadang dibilang penting ya penting,  dibilang gak penting yaa mendekati gak penting. Tapi apapun pertanyaan itu,  saya mikir,  'kamu gak salah orang nanya sama saya? '

Senin, 21 Agustus 2017

Piknik? Krakatau Kahai Bisa Jadi Pilihan!

Guys. Tau kan kalau Indonesia itu negara yang punya banyak banget-nget pulau. Dari pulau yang bernama sampai pulau tak bernama (atau gue aja yang gak tau namanya). Dari sekian banyak pulau, semuanya cantik, iya cantik seperti para penduduknya.

Dan kalau bicara pulau, gak jauh-jauh dong dari pantai. Ayo sebutkan ada berapa pantai di Indonesia yang kamu tahu? Ada berapa pantai di Indonesia yang kamu kunjungi? Wah kalau hanya 5-10 pantai sih dikit banget. Kamu belum ada seperempatnya ngelilingin pantai di Indonesia. Bahkan kamu baru seujung kuku kalau hanya segitu yang kamu kunjungi.

Nah, salah satunya di Lampung nih.
Lampung punya banyak pantai loh. Mulai dari yang aman untuk anak-anak sampai yang bisa buat surfing. Dan kali ini, gue mau review soal salah satu pantai di Lampung yaitu Kahai. Pantai yang sekaligus resort ini bisa jadi list kamu untuk liburan.

Krakatau Kahai Beach Hotel itu sebuah pantai sekaligus resort yang unik-menarik. Kamu cukup bayar Rp.10.000 untuk tiket masuk per orang (untuk pantainya aja ya bukan kolam & penginapan). Uang senilai ini bisa kamu gunakan untuk menikmati pantai yang nyaman abis deh soalnya bisa santai-santai dipinggir pantai dengan pondokan yang unik seperti ini:



Dan kalau biasanya kalian ke pantai-pantai untuk  pondokan seperti ini bayar, nah disini free-free-free. Kalau makan okelah bayar emang kewajiban tapi kalau piknik yang banyak free dari sananya lebih asik.

Bisa liat sendiri pondokannya asik kan. Lo bisa duduk cantik dipinggir pantai sambil rebahan dan liat sunset atau sekedar menghirup udara segar. Renang bisa gak? Bisa kok buat renang tapi buat yang berani aja ya ombaknya gede walaupun aman kok karena ada batu pemisah yang sepertinya sengaja dibuat khusus. Memang ombaknya serem tapi ada lokasi yang udah dipisahkan menggunakan batu-batu biar ombaknya gak serem. Tapi kalau masih takut. Cuss, bisa renang di kolam renangnya juga loh. Duh sayangnya gak ada foto kolamnya waktu gue kesana karena kesananya sore dan gak niat renang.


Dan yang pengen romantisan sama pasangan, bisa pergi berdua. Duduk cantik sambil menikmati birunya lautan dan angin laut yang sensasinya beda.


Dan lo bakal nemuin gerbang ala-ala yang unik ini. Seriusan. Kerasa ada dimana gitu. Dan cek air laut dibelakang mereka itu sesuatu warnanya beda. Kata kawan gue sih kali pertemuan sungai-laut jadi gitu. Gue gak berani mastiin. Mau nanya ke pengelola atau yang kerja disitu udah gak sempet lagi keasikan foto sih dan emang kami dateng sore hari.



Bukan cuma gerbang ala-ala tapi bakal nemuin apa ya semacam di Bali gitu walaupun bukan di Bali. Ih pokonya unik deh ini tempat.  Kolam renang ada. Pantainya ada. Arena bermain anak-anak ada. Komedi putar juga kyknya kemaren ada atau apalah namanya lupa.




Ini nih salah satu mainan anak-anak yang ada disana tapi saat kesana, ini gak idup muter jadi cuma temen gue yang diatas itu entah iseng aja foto-foto.


Untuk lamanya perjalanan ke resort ini gak lama sekitar 3 jam dari kota Bandar Lampung atau bisa lebih cepat tergantung yang bawa kendaraan dan apakah dijalan banyak berhenti-berhentinya tapi jujur sekitar 3 jam kok kurang lebih bahkan bisa lebih cepat. Letaknya dimana lagi kalau bukan di Kalianda. Untuk rute perjalanan, aku bingung jelasinnya tapi bisa menggunakan google map atau nanya orang sekitar. Aku taunya dijalan lurus-lurus aja tetiba nyampe hihi

Kalau dari bakauheni, gue gak tau berapa lama tapi sepertinya gak terlalu lama karena ini udah ujungnya pesisir. Seperti itu sih.

Dan, disepanjang jalan menuju tempat ini, bakal disuguhi sama jejeran pantai banyak banget yang free-free-free jadi bisa mampir tapi gue gak mampir sih. Ini karena kami berangkat udah siang, sampai sana udah sore hihi maklum dadakan pengen pergi kesini.

Masuk Rp. 10.000/orang
Parkir mobil Rp. 10.000/mobil
Parkir motor Rp. - (gak tau karena gak nanya berapa)
Pondok free
Foto free asal udah bayar tiket masuk dong.
Kolam Renang Rp.20.000/15.000/25.000 lupa karena gak renang sih tapi sekitar itulah hanya perkiraan saja. Kemarin sempet nanya tapi aku lupa beneran.
Ada penginapannya juga loh, harga? Rp....... (gak tau) Karena kami gak niat nginep, gak pengen nginep, dan gak sempet nanya jadi kami gak tau. Tapi jujur penginapannya kece badai karena bisa liat laut dari atas gitu dan kayaknya asik nginep disitu sambil liat matahari saat terbenam sama saat melambai-lambai terbit dipagi hari.


Fasilitas disini lengkap banget-nget.
Toilet ada
Pondokan pantai ada
Area bermain ada
Penginapan ada
Kolam renang ada
Tempat makan ada
Musolla ada
Apalagi ya? Sepertinya mungkin ada yang lain tapi karena kami sebentar banget jadi kurang banyak tau apa aja yang ada disana.

Dan pulangnya atau bisa berangkatnya, lo bisa mampir ke kaki gunung rajabasa (eh beneran ini kaki gunung rajabasa kan ya? Kalau salah maaf yang jelas di padang rumput) yang bakal banyak kerbaunya, ada juga yang banyak sapi, atau ada domba. Disini bagus untuk foto-foto atau sekedar mau liat para hewan itu merumput. Asik deh asal awas gak nginjek sesuatu yang bau-bau aneh karena mirip warnanya sama batu (efek kawan gue ngira itu batu ternyata kotoran kerbau katanya mirip batu)



Saran gue kalau mau kesini dan niatnya gak nginep yaa berangkat dari pagi bukan seperti gue yang dadakan jadi kurang puas aja sih bawaannya. Atau sore boleh sekalian nginep dipenginapannya dan abis sholat subuh bisa langsung menghirup udara pagi pantai. Asik kan?

Heran

Kadang kamu cerita blablabla panjang kali lebar sama saya. Entahlah, saya juga heran sama kamu kenapa kalau cerita ke saya semua-semua diceritain. Kamu gak takut kalau aku ngomong kelepasan sama orang?

Kamu mikir aku baik?
Kamu mikir aku bisa jaga rahasia?

Tapi, saat aku tanya ke kamu kenapa kamu semua-semua cerita sama aku bukan cerita ke temen-temen kamu tah, ke sahabat kamu tah, atau ke keluarga kamu tah. Kamu cuma diem.

Kamu gak ada jawaban lain?

Saat aku nanya lagi, kamu bilang, 'ya cerita aja'
Ya emang kamu cerita tapi, loh kenapa sama aku kenapa dan kenapa? Kadang bingung. Gimana misal keceplosan tah atau apa tah. Tapi udah diingetin masih aja cerita ke aku.

Kadang heran.
Kadang bingung.
Kadang aku mikir, sekalipun aku orang yang deket sama kamu tapi kadang hal pribadi yang harusnya kamu bagi sama keluarga kamu malah kamu bagi ke aku.
Loh aku ini siapa?
Bukan keluarga kamu tapi yaa emang orang terdekat kamu tapi aku tetep bukan keluarga kamu jadi bisa aja aku khilaf keceplosan. Namanya manusia.

Tapi saat beberapa waktu lalu aku tanya kenapa dan kenapa, kamu cuma bilang kalau ya intinya kamu ngerasa aneh juga kenapa bisa cerita semuanya. Aku bisa loh buat kamu sakit dan sakittt hati banget kalau aku misal lagi khilaf-marah dan beberin curhatan kamu tapi kamu kyknya sekalipun aku beberin gak bakal marah. Heran kadangan.


Lah saya ini kan cewek. Kadang cewek suka gosip-ngerumpi kalau lagi ada setan lewat. Kamu gak takut banyak cerita ke saya? Misal karena kamu banyak cerita, aku kelepasan ngomong, kamu jadi omongan beberapa orang dan jadi ribut mungkin sama beberapa orang.

Tapi entahlah.
Kamu terlalu percaya sama aku?
Aku ini manusia loh bisa aja khilaf.
Kenapa kamu percaya?
Aku aja ibaratnya yang udah percaya sama kamu, aku gak pernah curhat segala hal karena mungkin ada beberapa hal yang harus kita simpan sendiri tanpa manusia lain tahu.

Atau kamu memang orangnya baik juga untuk mempercayai saya?
Saya bisa aja jahat sama kamu kalau lagi kzl sama kamu tapi kadang saya juga gak bisa kzl sama kamu karena kalau inget kamu banyak cerita ke saya rasanya, 'kenapa harus marah sih? dia loh cerita semuanya tanpa ditutupin apalagi kalau ditanya ya dijawab'

Kadang heran.
Eh bukan kadang tapi sering heran.

Apalagi kamu loh gak pernah mempermasalahin soal saya yang suka kepo banget. Malah dijawab jujur yang kadang saya mikir 'bohong dikit ngapa sih'

Lucu kan?
Orang jujur malah pengennya bohong aja kek gitu.

Dan kamu gak pernah nanya-nanya banyak hal ke saya kecuali saya mau cerita. Aneh kadangan. Tapi kadangan kalau saya mau cerita blablabla panjang kali lebar, kamu selalu motong dan seolah mau bilang 'apasih gak penting, gak diceritain juga tau kok'

Nah gitu.
Jadi yaa entahlah mau curhat apa juga ke kamu kadangan emang yang dicurhatin gak penting walaupun curhatan kamu juga gak penting sih.

Lah aku loh curhat cowok ke kamu mah dibilang blablabla. Nah kamu curhat cewek mah malah aku kasih saran panjang kali lebar. Gak balance jadinya.



No Agriculture No Future - Essai jaman SMA

No Agriculture No Future
Generasi Muda Penyelamat Pertanian

Sudah sejak jaman dahulu sebutan negara agraris melekat pada tanah air kita. Selama beratus-ratus tahun, pertanian pun telah mejadi mata pencaharian utama masyarakat Indonesia. Hal tersebut terjadi karena pertanian relatif lebih mudah di kerjakan seingga menjadi ‘Primadona’ kala itu bahkan saat jaman pra sejarah pun tidak jauh berbeda.

Hingga detik ini pertanian Indonesia masih berjaya dengan segala kelebihan dan kekurangannya di tengah deru jaman yang kian menghimpit. Dan selama ini juga pertanian menjadi tiang kehidupan negeri tercinta kita. Peran pertanian Indonesia adalah sebagai kontribusi dalam penyediaan pangan, penyedia bahan baku, bahkan sebagai sumber devisa negara.

Namun, saat ini muncul kekurangtertarikan generasi muda terhadap sektor pertanian. Hal tersebut di tandai dengan menurunnya minat siswa-siswi SMA/sederajat yang memilih fakultas pertanian. Padahal, jika di lihat dari keadaan alam Indonesia, pertanian merupakan sektor penentu cukup tinggi.

Beberapa tahun lalu kekosongan kursi pada bidang pertanian mencapai 50 persen dari daya tampung universitas negeri dan lebih besar lagi pada universitas swasta. Hal ini menunjukkan citra pertanian di kalangan anak muda generasi penerus mulai merosot dan menyedihkan.

Membudayanya pandangan petani sebagai pekerja kelas dua menyebabkan banyak generasi mudamempersempit pemahanannya akan potensi pertanian. Generasi muda di desa meninggalkan desa serta status petani mereka. Mereka memilih bekerja di kota sehingga menyebabkan kosongnya kantong-kantong pertanian potensial. Apa yang terjadi pada generasi kita? Penerus kita selanjutnya?

Indonesia memiliki potensi sangat besar mengingat ketersediaan lahan, kesesuaian iklim, serta kekayaan hayati yang melimpah dan melimpahnya SDM yang ada. Bukankah dengan hal ini pertanian Indonesia dapat di kembangkan menjadi pertanian berkelanjutan?

Di Indonesia pertanian berkelanjutan bersumber dari pengetahuan lokal dan sudah terbuksi kesuksesannya selama bertahun-tahun. Proses pelaksanaannya pun di lakukan oleh petani kita sendiri, hanya saja banyak yang belum terarah secara baik. Disinilah peran kita, para generasi muda di butuhkan untuk terfokus dalam bidang pertanian khususnya perlindungan tanaman.

Jika kita mengingat sebuah ungkapan, ’bumi dan alam semesta ini bukanlah warisan dari para leluhur kita melainkan titipan bagi anak cucu kita’. Ungkapan tersebut tentu mengingatkan kita bahwa generasi muda dan generasi penerus kita memiliki hak untuk merasakan tanah yang subur, udara yang segar, air yang jernih, kecukupan pangan sehingga kia bersama-sama memiliki tanggung jawab dan kewajiban dalam pengelolaannya.

Untuk menjaga eksistensi pertanian di Indonesia, salah satu langkah yang dapat di lakukan selain menciptakan suatu sistem pertanian terpadu dan berkelanjutan yaitu dengan menumbuhkan kesadaran diri kita terutama pada generasi penerus bahwano agriculture no future.

Kita harus mengingat bahwa definisi komprehensif bagi pertanian berkelanjutan adalah meliputi komponen-komponen fisik, biologi, dan sosioekonomi, yang direpresentasikan dengan sistem pertanian yang melaksanakan pengurangan input bahan-bahan kimia dibandingkan pada pertanian tradisional, erosi tanah terkendali, dan pengendalian gulma, memiliki efisiensi kegiatan pertanian dan bahan-bahan input maksimum, pemeliharaan kesubutan tanah dengan menambahkan nutrisi tanaman, pengendalian hama dan penyakit secara terpau serta penggunaan dasar-dasar biologi pada pelaksanaan pertanian. Bukankah hal itu merupakan tugas kita untuk melaksanakannya demi negeri agraris ini?

Meskipun kegiatan pertanian di negeri ini akan mengalami banyak rintangan dalam perjalanannya tidak berarti semua akan sia-sia. Halangan dan kendala hanyalah sebuah proses untuk menuju ke kehidupan alam yang lebih baik dimana akan berpengaruh pada kehidupan penduduk Indonesia sendiri. Inilah tugas kita, tanggung jawab kita para generasi muda untuk mengolah segala potensi kekayaan alam sehingga Indonesia menjadi negara maju dengan kekayaan alamnya yang tidak kalah dengan negara-negara lain di belahan dunia.Kita harus mencintai pertanian, melindungi pertanianserta kembali mengingat bahwa no agriculture no future.


- Tulisan gue saat kelas 3 SMA. Saat diminta temen-temen nulis. Saat kak xxxx yang buat gue semangat nulis. Dan setelah selesai nulis entah gua malah lupa sama orangnya. Maaf. Jahat betul ya jadi orang

Pengertian Location Quotient

Location Quotient merupakan suatu pendekatan tidak langsung yang digunakan untuk mengukur kinerja basis ekonomi suatu daerah, artinya bahwa analisis ini digunakan untuk melakukan pengujian sektor-sektor ekonomi yang termasuk dalam katagori sektor unggulan. Location Quotient digunakan untuk mengukur konsentrasi dari suatu kegiatan dalam suatu daerah dengan cara membandingkan peranannya dalam perekonomian regional atau nasional. Analisis ini membantu kita dalam menentukan kapasitas ekspor perekonomian daerah dan derajat self-sufficiency suatu sektor.[1] Ada banyak variabel yang bisa diperbandingkan, tetapi yang umum adalah nilai tambah (tingkat pendapatan) dan jumlah lapangan pekerjaan.[2]



[1]Lincolin Arsyad, Ekonomi Pembangunan edisi 5 (Yogyakarta : UPP STIM YKPN, 2015), h.390.
[2]Robinson Tarigan, Op.Cit. h.82.

Earning Per Share

a.      Definisi Earning Per Share Earning Per Share (EPS) atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberik...