Rabu, 02 November 2016

Ezra - Novel Singkat Bagian 6 (Novel by Aula Nurul M)

“Aku cantik. Aku pintar. Dan aku sudah lumayan menguasai bahasa Indonesia. Kamu tidak akan memberi hadiah atas prestasi itu?” matanya berkedip-kedip dengan manis. Berharap Ezra akan memberikan hadiah padanya, “ini sangat tidak menyenangkan.” Ia bertopang dagu.

Beberapa siswa dan siswi dikantin memandangnya. Ia tidak mengerti, kenapa sejak ia datang, Ezra benar-benar seperti menjaga jarak ketika disekolah? ‘apa ada gadis lain yang disukainya di sekolah ini dan ia marah aku datang? Atau, atau apa?’ hatinya bertanya-tanya. Teman-teman baik Ezra jadi tak enak melihat wajah manyun Eun Si.

“Sampai kapan kamu akan tinggal disini? Sampai lulus sekolah?” tanya Ezra kemudian. Eun Si kesal. Ia langsung memukul kepala Ezra dengan sumpit ditangannya, “aku hanya bertanya. Kenapa reaksimu seperti itu?!”

“Ya! Kamu mau mengusirku? Lakukan saja. Lakukan.” Eun Si kesal. Ia pergi dari kantin.
Langkah kakinya terus menyusuri koridor sekolah. Ruangan demi ruangan ia lihat. Kini, ia berada tepat di depan ruang musik. Penasaran, Eun Si masuk. Ia yang menyukai musik langsung menyatu dengan tempat itu. Semua alat musik disentuhnya satu per satu.

“Anak pindahan,” Vito tiba-tiba muncul dari balik kotak tinggi tempat penyimpanan barang, “gue...,” ia berpikir beberapa detik. Ia mendengar Eun Si sudah pandai berbahasa Indonesia namun bukan bahasa gaulnya, “kamu menyukai musik?” tanyanya kemudian.

Mata Eun Si menyipit. Ia tak kenal Vito dan ia tak ingin mengenal cowok itu.
Kini, Vito mengulurkan tangannya. Memperkenalkan diri. Sayang, Eun Si hanya melempar senyum. Ia ingat janjinya dengan Ezra kalau tidak akan berkenalan dengan siswa lain kecuali atas izinnya, “maaf,” ia membungkuk kemudian pergi dari ruangan tersebut.


Vito langsung mengepalkan tangannya. Marah.

Tidak ada komentar:

Earning Per Share

a.      Definisi Earning Per Share Earning Per Share (EPS) atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberik...