Sabtu, 02 November 2013

Sitem Regulasi

System regulasi pada manusia terdiri dari sistem saraf, sitem endokrin/hormon, dan indra. Sistem saraf bekerja cepat dalam menganggapi perubahan, sedangkan sistem hormon bekerja lambat dalam. Indra adalah reseptor rangsang dari luar.
Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron). Sel saraf terdiri dari badan sel, inti sel, akson, dendrit, selubung myelin, sel Schwann, dan nodus ranvier. Sel saraf yang berfungsi menerima rangsang (reseptor) disebut saraf sensori. Sel saraf yang membawa rangsang dari otak menuju ke efektor disebut saraf motori. Sedangkan sel saraf yang menghubungkan neuron sensori dan neuron motori disebut neuron intermediat.
Penghantaran impuls pada sel saraf dapat terjadi melalui dua cara, yaitu melalui perubahan muatan listrik pada sel saraf dan melalui sinapsis gerakan ada manusia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gerak biasa dan gerak refleks. Pada gerak biasa, rangsang melalui jalur neuron sensori-interneuron-otak-neuron motori-efektor.sedangkan gerak refleks tidak melalui otak tetapi melalui sumsum tulang belakang.
Sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak terbagi menjadi otak besar (serebru), otak kecil (serebelum), jembatan varol, dan medulla oblongata (sumsum lanjutan). Setiap bagian otak memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam mengatur kerja tubuh. Otak besar berfungsi sebagai pusat kesadaran, kecerdasan, ingatan, kenisfan, dan interpretasi kesan. Otak kecil sebagai pusat keseimbangan dan koordinasi motor/gerakan. Medulla oblongata berfungsi untuk mengatur denyut jantung, tekanan darah, gerakan pernafasan, sekresi ludah, menelan, gerak peristaltik, batuk, dan bersin.
Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang berasak dari saraf-saraf yang keluar dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik. Kerja kedua sistem saraf ini selalu berlawanan antagonis).
Sistem endokrin (hormon) pada manusia terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin, yang terdiri dari kelenjar hipofisis, pineal, hipotalamus, tiroid, paratiroid, timus, adrenal, pancreas, dan kelamin (testis dan ovarium).
Alat indra pada manusia ada lima macam, yaitu indra penglihat (mata), pencium (hidung), pendengar (telinga), pengecap (lidah), peraba dan perasa (kulit).
Reseptor pada mata disebut sel konus (kerucut) dan sel basilus (batang). Reseptor pada rongga hidung adalah sel-sel olfaktori. Reseptor pada teminga adalah organ korti. Reseptor pada lidah adalah tunas-tunas pengecap. Reseptor pada kulit adalah korpuskula pacini, ujung saraf ruffini, ujung saraf Krause, dan korpuskula meissner.
Pemakaian narkotika dapat mengganggu kerja sistem saraf. Narkoba dapat digolongkan menjadi stimulan (perangsang, seperti amfetamin dan kokain), depresan (penenag, seperti barbiturat, opium, morfin), dan halusinogen (mempegaruhi persepsi penglihatan dan pendengaran subjek dan juga peningkatan respon emosional.
-
Bedasarkan peranannya, sistem saraf manusia dibedakan menjadi 2, yaitu, sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar. Sistem saraf sadar berfungsi, mengatur semua aktivitas tubuh yang kita sadari. sedangkan, sistem saraf tak sadar berfungsi, mengatur semua aktiivitas tubuh yang tidak kita sadari.
susunan saraf sadar : saraf pusat dan saraf tepi
susunan saraf tidak sadar : saraf simpatik dan saraf parasimpatik
susunan saraf sadar dan pusat terdiri : otak dan sumsum tulang belakang
susunan saraf tepi : 12 pasang serabut saraf otak dan 31 pasang serabut sumsum tulang belakang.
sistem saraf secara umum, berfungsi:
1. alat koordinasi ‘tuk mengatur dan mengendalikan kerja alat-alat tubuh
2. alat komunikasi ‘tuk mengenali perubahan” yg terjadi d’luar tubuh
3. pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran.




Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron) yg saling b’hubungan. neuron memiliki bgyan” yg terdiri atas badan sel, neurit (akson), dan dendrit (dendron). badan sel terdiri atas inti sel (nukleus) dan sitoplasma. Dan dlm sitoplasma t’dpat mitokondria, badan golgi, lisosom, dan badan niesel. Dendrit merupakan serabut pendek dari penjuluran badan sel yg b’fungsi sbgi pnghantar impuls saraf ke badan sel, sedangkan akson merupakan serabut panjang dari penjuluran badan sel yang berfungsi sbgi pnghantar impuls saraf dari badan sel menuju ke neuron lain atau jaringan lainnya.
Kerusakan selubung mielin (selubung lemak) dapat mengakibatkan korsleting ketika impuls saraf menjalar melalui neuron shingga gerakan otot jd tak terkendali.
Neuron dibedakan m’jadi 3, neuron sensorik, neuron motorik, dan interneuron:
Neuron sensorik : mengantarkan rangsangan dari penerima rangsangan menuju ke sistem saraf pusat, yaitu, otak dan sumsum tulang belakang. Penerima rangsangan disebut reseptor (alat-alat indera)
Neuron motorik : mengantarkan rangsangan dari didtem saraf pusat menuju ke sasaran rangsang (efektor), yaitu, otot dan kelenjar.
Interneuron : mengantarkan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik.
Bedasarkan strukturnya, sel saraf dibedakan menjadi sel saraf unipolar, bipolar, dan multipolar.
Unipolar : satu neurit dan satu dendrit yg keduanya membentuk suatu percabangan.
Bipolar : satu neurit dan satu dendrit.
Multipolar : sebuah neurit dan bberapa dendrit.
2. SISTEM SARAF PUSAT
fungsi : sebagai pusat koordinasi dari semua aksi yg akan dilakukan oleh tubuh.
Selaput otak disebut meninges, penyakitnya meningtis.
Meninges terdiri dari tiga lapisan :
~Durameter : selaput terluar yg kuat n bersatu melekat dg tengkorak.
~Araknoid : lapisan tengh diantara selaput durameter dan piameter yg b’bntuk mirip sarang laba”. Fungsinya, sebagai bantalan yg meliundungi otak dari kerusakan mekanik.
~Piameter : lapisan pling dalam yg melekat ke permukaan sumsum n sgt dekat dg permukaan otak. Fungsinya, memberi oksigen n zat makanan ke otak serta mengangkut sisa metabolisme.
A. OTAK
ialah, organ terbesatr dan pling kompleks diantara seluruh sistem saraf. Dilindungi oleh kranium, meninges, dan cairan serebrospinal
1. Otak Depan
bagian utama : Otak besar (serebrum). terdiri dari korteks dan medulla.
lapisan luar : bewarna kelabu, berisi badan sel.
lapisan luar : bewarna putih, berisi sel” saraf.
Otak besar memiliki 4 lobus. Frontal, Parietal, Temporal, dan Oksipital.
fungsi otak besar : pusat pengendalian semua kegiatan yg kita sadari.

2. Otak Tengah
fungsi : menyampaikan impuls saraf antara otak depan dan otak belakang, menyampaikan impuls saraf antara otak depan dan mata, serta menjaga keseimbangan.
3. Otak Belakang
terdiri : otak kecil (serebelum) dan sumsum lanjuttan (medula oblongata).
fungsi otak kecil : sebagai pusat keseimbangan gerak dan pusat koordinasi gerakan otot serta posisi tubuh.
Belahan kiri dan Belahan kanan otak kecil dihubungkan oleh jembatan Varol.
fungsi sumsum lanjutan : pengatur denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, bersin, batuk, n bersendawa.
B. SUMSUM TULANG BELAKANG
fungsi : penghantaran impuls saraf dari kulit dan otot menuju otak, serta penghntaran impuls saraf dari otak meuju otot dan kelenjar. Selain itu juga pusat gerak refleks. -
Sistem regulasi terdiri atas sistem saraf dan hormon. Sel saraf atau neuron terdiri atas badan sel, dendrit dan neurit. Macam-macam neuron: neuron sensori, neuron motor, neuron konektor. Penghantaran impuls saraf dapat melalui sel saraf atau melalui sinapsis. Penghantaran impuls melalui sel saraf berlangsung karena peristiwa polarisasi dan depolarisasi membran serabut saraf. Sedangkan penghantaran impuls melalui sinapsis berlangsung dengan bantuan neurotransmiter yang dikeluarkan oleh bongkol sinapsis.
Gerak dapat terjadi secara sadar dan tak sadar. Gerak yang terjadi secara sadar disebut gerak sadar (gerak biasa) dan gerak yang terjadi tanpa disadari disebut gerak refleks. Gerak refleks dibedakan atas gerak refleks otak dan gerak refleks sum-sum tulang belakantg. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sum-sum tulang belakang. Otak dibedakan atas 3 daerah yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Lapisan luar sum-sum tulang belakang berwarna putih berisi dendrtit dan neurit, sedangkan lapisan dalamnya berwarna abu-abu yang banyak mengandung badan sel saraf. Fungsi sum-sum tulang belakang adalah:
1.                  Sebagai pusat gerak refleks
2.                  Sebagai penghantar impuls sensori dari kulit/ otak ke otak
3.                  Sebagai impuls motor dari otak ke otot tubuh.
Susunan saraf tepi dibedakan menjadi sistem saraf sadar dan saraf tak sadar (sistem saraf autonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak. Sistem saraf sadar terdiri atas 12 pasang serabut saraf otak dan 31 pasang serabut saraf sum-sum tulang belakang. Sistem saraf autonom dibedakan atas sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik yang kerjanya berlawanan.
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Dalam tubuh manusia terdapat 8 kelenjar endokrin yang utama yaitu hipotalamus, hopofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, testis
n    Hati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung zat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpa
n    Hati berfungsi:
-                      Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
-                      Mengatur kadar gula darah
-                      Tempat pembentukan urea dari amonia
-                      Menawarkan racun
-                      Membentuk vitamin A dari provitamin A
-                      Tempat pembentukan fibrinogen protrombin
Kulit berfungsi sebagai:
-                      Mengeluarkan keringat
-                      Melindungi bagian dalam tubuh dari gesekan, kuman, penyinaran, panas dan zat kimia
-                      Mengatur suhu tubuh
-                      Menerima rangsangan dari luar
-                      Mengurangi kehilangan air
Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma.
Dendrit
Dendrit adalah serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma. Dendrit berfungsi membawa rangsang ke badan sel.
Akson
Berfungsi untuk membawa rangsangan dari badan sel ke sel saraf lain. Dibungkus oleh selubung lemak yang disebut myelin yang berfungsi untuk isolator dan pemberi makan sel saraf.

Tidak ada komentar:

Earning Per Share

a.      Definisi Earning Per Share Earning Per Share (EPS) atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberik...