Selasa, 21 Juni 2011

Pendapat Gue tentang hidup


Hey orang-orang yang saya kenal, baca ya TULISAN di bawah ini sampai selesai dan kasih komentar tentang tulisan saya ini, bagus apa jelek apa berantakan dari segi makna dan bahasa. Terus maknanya blh di komentari juga kok : )
*

Aku memandang hidup dari banyak sisi tapi satu hal yang aku tahu, apa yang tergerak di otakku, itulah yang aku lihat.

Dalam hidup ada satu hal yang menjadi pertanyaanku, mengapa bumi ini bulat? Bukankah itu merugikan? Dimana kita akan lari, percuma karena pada satu titik bertemu juga. Mengapa tidak kotak? Bukankah sulit untuk mencari? Ya itu benar tapi kata otakku, sudahlah jangan kau tanyakan lagi semua itu. Percuma bagimu mempertanyakannya, kau tidak akan mendapat jawaban yang sesuai dengan isi hatimu. 

Ketika aku berjalan, aku melihat begitu banyak sekali perbedaan di kehidupan ini, begitu banyak sekali perdebatan, dan begitu banyak hal-hal yang belum aku mengerti.
Kadang kala ketika aku berjalan, aku biasa saja, tidak berpikir apa yang aku lihat di perjalanan. Tapi kadang kala akupun bertanya, mengapa manusia harus berbeda? Mengapa setiap manusia memiliki masalah berbeda? Dan mengapa mereka harus hidup?
Pertanyaan-pertanyaan itu bukan satu, dua, tiga, ataupun empat tapi ribuan pertanyaan pada kehidupan ini bertaburan di otakku.
Ku mulai dari lingkungan yang tidak jauh dariku.
Akankah kalian pernah melihat sebuah bola basket? Bola bekel? Atau bola-bola yang dapat di pantulkan. Aku kira itu bola biasa tapi itu sama hal-nya dengan bumi dan kehidupan ini.
Jika kamu lihat semakin asik memainkan bola tersebut, maka semakin banyak pantulan-pantulan dari bola itu. Jika kita dalam keadaan senang, bahagia, semakin banyak rintangan-rintangan yang datang. Atau juga semakin kita hidup lama, semakin banyak tekanan-tekanan di hidup. Semakin tua keadaan bumi ini, semakin banyak goncangan jiwa manusia. Sama saja bukan?
Semua hal tidak ada yang menarik jika diam tapi jika kita mengikuti permainan di hidup ini, kita akan merasa penasaran dan ingin melanjutkan permainan itu sampai akhir.
Akankah kamu pernah berpikir apa akhir hidup kamu? Ya kamu pasti sering kali memikirkannya, menghayalkannya tapi apakah itu akan sesuai dengan hidupmu? Tentunya tidak, itu tergantung bagaimana kamu menjalani kehidupan kamu dan yang lebih penting semua itu tergantung takdir. Bukankah benar kataku?
Saat kamu mengalami satu kesulitan dalam hidup, yang kamu lakukan untuk PERTAMA kalinya adalah berpikir untuk keluar dari kesulitan itu. Ya itu pikiran sekian banyak orang tapi ada juga yang menyelesaikannya dengan cara diam, tanpa berpikir, dia rasa semua masalah akan pudar seiring berjalannya waktu. Tapi itu pilihan untuk masing-masing orang. Aku sendiri memilih tenang tapi berpikir dan bertindak jika sudah saatnya.
Oh iya kadangdi hidup ini ada penyesalan kan? Ya pastinya tapi tidak denganku. Aku tidak akan pernah menyesali apa yang terjadi pada hidupku jika itu pilihanku, kemauanku, dan tujuanku. Tetapi jika itu bukan kemauanku, tujuanku, dan pilihanku, maka aku akan amat sangat menyesalinya seumur hidupku.
“Cuma satu kali La kesempatan lo saat ini.” Kata seorang temanku tapi aku hanya tersenyum. Lalu dia bekata lagi, “lo nggak nyesel tah?” tanyanya.
Aku pun menjawab, “Ngapain gua nyesel, ini pilihan gua, gua nggak akan pernah nyesel dengan pilihan gua dan jawaban gua.” Kataku santai.
Ada beberapa orang, atau bahkan lebih yang mengatakan sifatku egois. Ya aku akui semua itu, aku memang egois dan pemarah tapi semua itu memiliki dasar mengapa aku seperti itu.
Pernah aku mengalami satu kesulitan dimana beberapa orang, salah, banyak orang yang memandang sinis padaku tapi aku santai seakan tidak ada masalah. Aku tahu ketika itu orang-orang beranggapan aku membatu, aku tidak memiliki hati yang bisa sakit hati. Tapi TIDAK, aku tidak seperti itu. Aku tahu mereka bicara, aku merasa sakit hati tapi aku lebih suka mengikuti kata hatiku bahwa aku harus tenang dan seakan semua ini bukan masalah.
Ku pikir diamku menyelesaikan masalah, tapi tidak, semua itu begitu-begitu saja, tidak tambah rumit atau kelar masalah. Ya di situ-situ saja. Aku bicara pada mereka, ya sedikit ada emosi dan mengucapkan kata-kata dgn nada tinggi tapi jujur aku lega melakukan itu. Kurasa ini bukan saja salahku, ini salah mereka dan dgn sedikit kekesalan, kami mulai menyapa walaupun belum ada kata damai.
Aneh kan?
Ku bahas lagi tentang sifat egoisku. Aku hanya egois ketika waktu-waktu tertentu saja yang kurang ku sukai.
Kadang kala ada saatnya kita egois, bukankah benar? Kamu pasti pernah sesekali bersikap egois demi pemikiran kamu sendiri? Benarkah ucapanku?
Wajar saja sifat manusia memang ada sedikit persentase mengenai sifat egois. Boleh dibuktikan? Tidak perlu rasanya, kamu dapat menilainya sendiri.
ITULAH hidup, kadnag kala kita tidak mengerti dengan berbagai macam hal yang ada di dunia ini tapi itulah fakta yang terjadi.
Ketika kamu bertanya pada diri kamu, apa arti kehidupan ini? Kamu pasti memikirkan satu hal, atau beberapa hal. Tapi pemikiran kamu berbeda dengan pemikiran-pemikiran lainnya. Bukankah begitu? Ya tentunya berbeda apalagi untuk menjalani kehidupan ini pasti berbeda pada setiap manusia. Walaupun ada yang menjalaninya dengan hal yang sama, tapi keinginan hati pasti berbeda, ataupun sebaliknya.
Aku pernah bilang pada diriku, aku menginginkan ini tapi yang aku dapat berbeda. Lalu otakku menjawab : “Keinginan gk selalu sama dengan apa yang kita dapat”
Contohnya saja jika kamu menginginkan permen rasa coklat tapi kamu mendapatkan ras jeruk. Ketika itu kamu marah karena yang kamu mau tidak kamu dapatkan, seperti itulah contoh keinginan dalam kehidupan kita.
Keinginan-keinginan, permohonan-permohonan, dan harapan-harapan yang kamu pinta terkadang jauh berbeda dari apa yang kamu dapatkan. Ya inilah hidup, kata aku seperti ini tapi menurut yang lain entah-lah.
Tapi bagiku smua itu tidak terlalu aku jadikan pusat dari pemikiranku, walaupun terkadang iya. Setidaknya jika aku tidak mendapatkan apa yang ku inginkan, aku sudah berusaha pada tujuanku itu.
Misalkan kamu berusaha menang dalam satu kompetisi sains internasional, kamu bahagia, tentunya tapi bukan itu keinginanmu walaupun kamu senang. Hari itu pada saat kompetisi, kamu juga ingin mengikuti kompetisi menyanyi. Waktunya bersamaan, kamu ingin menyanyi TAPI orang-orang memintamu untuk ikut kompetisi sains. Kamu tdk ingin mengecewaka mereka walaupun kamu mengecewakan hatimu.Bukankah itu sama saja keinginan tdk sesuai dgn apa yang kamu dapatkan?
(catatan tambahan: paleng wah gua ini buat tulisan, pening)

Ada yang kurang , aku mau nulis apa yang ada di otakku saat ini.
Kadangkala nih, kalian pasti punya temen deket, sahabat, pacar, sepupu, atau siapa sajalah yang bisa kalian ajak curhat.
Ada orang-orang yang mencurahkan isi hatinya semua kepada orang terdekat itu tapi kata aku sih jangan semua (sekedar saran)
Memang akan lebih lega jika cerita, curhat sama seseorang tapi sesekali cobalah besikap sedikit menggunakan pemikiran untuk kedepannya, bagaimana dan apa sebab yang akan timbul atau juga reaksi.
Saat kamu curhat pasti kamu sedang bahagia, sedih, ataupun marah bukan? Sebelum kamu cerita coba geh liat ada gk sih sisi negatifnya. Pasti ada yang bilang “Nggak ada lah”, tapi itu hanya ucapan dan terkadang dia menyesal mengucapkan itu.
Bukan dalam arti apa, curhat bukan Cuma minta di dengerin tapi ada baiknya di beri pendapat. Ya menurut aku sih kayak gitu, tapi tergantung sih pada setiap individu masing-masing gimana nilainya.
Iya kalau di dengerin?
Iya kalau ada masukan?
Iya kalau itu bermanfaat?
Kalo malah di beri penegasan yang salah gimna?
Wah kata aku sih sebelum curhat sama orang lain, mending curhat sama hati kamu sendiri dan jalan pikiran kamu karena apa yang kamu tegaskan untuk memilih, kamu tidak akan menyesalinya. Coba aja, tapi ini cuma sekedar saran.
Sekali-kali menjalani kehidupan dan pilihan atau menyelesaian dalam hidup ini harus sendiri tanpa bantuan orang lain. Rasanya beda, walaupun gagal nyelesain tapi ada kelegaan di hati : )

Wah hidup itu rumit kalau menurutku, susah di pahami dan susah di mengerti. Aku aja menjelaskan tentnag hidup menurut pemikiranku sendiri panjang lebar ujung-ujungnya, mau di tulis semua takutnya gk di baca sama orang-orang. Soalnya di catatan aku yang sebelumnya udah ngetik 20 halaman, eh yang baca serius Cuma beberapa manusia aja.
Hm, jadi sampai di sini, nanti bakal di lanjutin catatan aku kalau sempat : )

Jangan lupa komentari ya tentang tulisan ini, apa ada yang salah kata-katanya atau jalan pikiran aku, atau aja saja yang penting di komentari : ) oke ?

Tidak ada komentar:

Earning Per Share

a.      Definisi Earning Per Share Earning Per Share (EPS) atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberik...