Minggu, 15 Juni 2014

TUGAS Pengantar Bisnis Manajemen

Tugas ini adalah Tugas pengantar bisnis dan manajemen yang diberikan dosen gue yang mana sebagai tugas aja sih yaa tugas harian gitu yaitu buat 'ide bisnis/rencana bisnis' yang mana dan yang mana wajib kudu harus 1 minggu selesai. Dan alhasil, gue selesai 3 hari dimana 1 hari ngumpulin bahan, 2 hari ngetik + ngedit. Yaaaa, jadilah begini tugasnya : cuss baca dan jangan shock. Ah ya, sebagai tambahan, ini tugas individu 
MAKALAH
PENGANTAR BISNIS dan MANAJEMEN


Rencana Bisnis/Ide Bisnis Jasa Pelayanan Penginapan (Hotel) ‘Althea Hotel’

Disusun oleh

Aula Nurul Ma’rifah      1321040240

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/6/68/Logo_IAIN_Raden_Intan_Bandar_Lampung.jpg
Institut Agama Islam Negeri
Raden Intan Lampung
Tahun 2014



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan, dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum. Yang dimaksud masyarakat umum disini adalah orang yang menginap dan menjadi tamu hotel atau orang yang hanya sekedar mendatangi hotel untuk sebuah acara tertentu.
Hotel biasanya beroperasi 24 jam tanpa ada libur untuk menyediakan pelayanan kepada masyarakat apalagi jika lokasi hotel tersebut sangat strategis.
Dikarenakan hotel merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan dibidang pelayanan jasa perhotelan maka melihat peluang besar ini banyak orang-orang yang berlomba untuk mendirikan sebuah hotel.
Namun, mendirikan sebuah hotel tidaklah semudah membalikkan telapak tangan namun harus melalui berbagai tahap dengan mempehatikan berbagai aspek yang ada. Jika mendirikan sebuah hotel tidak memperhatikan hal tersebut maka akan sangat dimungkinkan kelangsungan hotel tersebut benar-benar akan sangat miris.
Di Bali contohnya. Bali merupakan salah satu tujuan wisata bagi masyarakat dunia, bukan hanya masyarakat lokal saja. Hal ini disebabkan karena keindahan Bali benar-benar sudah terkenal dimata dunia sehingga turis-turis asing banyak yang sengaja datang untuk berlibur ke tempat ini.
Melihat banyaknya turis baik dalam dan luar negeri yang mengunjungi pulau dengan sejuta keindahan ini, maka peluang bisnis dalam menyediakan jasa pelayanan penginapan pun cukup menjanjikan. Walaupun pada umumnya diperlukan waktu yang sangat lama untuk mendapat pengembalian modal dalam bisnis ini namun perkembangan bisnis ini akan terus berkembang dan semakin pesat jika lokasi dan pemasarannya pun dilakukan dengan maksimal.
Hal inilah yang menyebabkan banyak orang yang saling berlomba-lomba mencari lokasi di Bali untuk mendirikan sebuah hotel
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka didapatlah rumusan masalah sebagai berikut:
- Apakah ide bisnis yang muncul sesuai dengan keadaan pulau Bali yang selalu ramai?
- Apa alasan memilih ide bisnis tersebut?
- Apabila bisnis ini dijalankan, adakah kesempatan berkembang?
- Strategi apa saja yang digunakan untuk bisnis yang dijalankan?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi mata kuliah pengantar bisnis dan manajemen serta sebagai pembelajaran pemakalah (penulis) dalam mata kuliah tersebut dan dalam pandangan bisnis kedepannya.
 BAB II
PEMBAHASAN
Sebagaimana kita ketahui, Bali merupakan salah satu tujuan liburan bagi banyak orang baik dalam negeri maupun luar negeri. Keindahan pulau ini pun sudah terkenal di dunia baik dari segi keramah tamahan penduduknya yang membuat nilai tambah tersendiri, maupun dari segi keindahan pantainya dengan ombak yang sangat baik untuk surfing atau sekedar untuk bermain dipinggiran pantainya, dan juga kealamian alamnya yang tidak kalah penting.
Melihat kondisi ini, banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkannya dengan membuka bisnis yang cukup menjanjikan karena mereka melihat banyak peluang yang ada sangat menjanjikan untuk kedepannya. Bahkan, bukan hanya masyarakat Indonesia saja yang melihat peluang ini namun orang asing pun sangat tertarik. Hal ini disebabkan karena terkenalnya Bali di mata dunia bahkan Bali merupakan tempat yang menjadi tujuan dalam pembuatan beberapa film ternama di dunia.
Bisnis yang didirikan pun beragam, mulai dari bisnis kuliner dari yang kecil hingga keatas, bisnis di bidang fashion dimana turis biasanya sangat suka membawa oleh-oleh pakaian, sepatu, tas, atau apapun yang benar-benar menjadi ciri khas Bali. Tidak hanya itu saja, bisnis jasa baik dari penyewaan rumah,  penyewaaan mobil, dan jasa lainnya pun bersaing ketat namun tetap memiliki pelanggannya masing-masing. Banyak kegiatan bisnis dengan berbagai bidang di tempat ini apalagi Bali tidak pernah sepi walaupun pernah terjadi Bom Bali beberapa tahun lalu.
Dengan tidak sepinya turis datang ke Bali, maka bisnis perhotelan pun cukup menjanjikan. Banyak para pebisnis dan kalangan pemerintah yang datang ke Bali untuk menyelesaikan transaksi bisnis lainnya. Bukan hanya kalangan pebisnis dan pemerintah, namun artis-artis dalam dan luar negeri banyak yang datang untuk menenangkan pikiran mereka atau untuk syuting bahkan untuk pemotretan. Tidak hanya itu, anak-anak sekolah, mahasiswa, dan masyarakat pun banyak yang menjadikan Bali sebagai tujuan wisata mereka diakhir tahun atau disaat libur panjang tiba.
Sebagian urusan mereka pun tidak dapat diselesaikan dalam waktu satu hari penuh saja apalagi kebanyakan dari mereka menghabiskan waktu untuk tiba di Bali berjam-jam lamanya di pesawat sehingga sangat disayangkan jika setelah mereka tiba di Bali, mereka tidak menikmati keindahan Bali lebih lama. Selama mereka tinggal di Bali baik untuk urusan bisnis maupun berlibur atau urusan pekerjaan lainnya, mereka tentu membutuhkan tempat tinggal sementara. Hotel adalah pilihannya karena mereka akan lebih dimudahkan dalam urusan mereka dengan fasilitas hotel yang memadai.
Hal inilah yang membuat saya tertatik dengan bisnis di bidang ini. Dengan permintaan pasar yang terus naik setiap tahunnya tentu saja membuat orang saling berlomba-lomba untuk membangun sebuah hotel yang akan menjadi tujuan penginapan bagi para tamu atau turis bahkan para pebisnis yang datang untuk menginap.
Namun, bukan hanya menginap, saya ingin mendirikan sebuah hotel yang mana juga menjadi kunjungan wisata. Hotel yang juga menjadi tujuan berwisata dengan beragam keindahan atau nilai lebih dari hotel tersebut. Hal itu tentu akan membuat ciri khas sendiri bagi hotel yang akan saya bangun nantinya.
Mengenai nama hotel, sebelum saya membangunnya, saya sudah menyiapkan sebuah nama. Althea Hotel dimana Althea berasal dari bahasa Gerika – Yunani yang berarti penyembuh. Penyembuh dalam arti disini adalah penyembuh pikiran, penyembuh hati, dan penyembuh suasana dimana Althea Hotel nantinya akan menjadi tempat yang membuat pengunjung merasa pikiran, hati, dan suasananya nyaman, damai, dan merasa tenang saat menginap di Althea Hotel. Bahkan ketika tamu atau pengunjung merasa patah hati, mereka akan merasa sembuh ketika tiba di Althea Hotel.
Nama Althea Hotel mungkin bagi orang Eropa tidak asing karena sudah ada nama yang serupa yaitu Althea Village Hotel, Althea Palace Hotel, dan Hotel Althea yang terletak di Albena. Namun, Althea Hotel yang ada di Indonesia tepatnya di Bali nantinya akan memiliki konsep, desain, dan segala hal yang sangat berbeda dari hotel-hotel tersebut. Kemiripan nama tidaklah menentukan kesamaan isinya.
(Anggaplah/Misalkan) Saya memiliki tanah yang cukup luas dan strategis untuk membangun sebuah hotel berbintang di Bali yang letaknya di Nusa Dua serta memiliki dana yang hampir cukup untuk mendirikannya ditambah lagi memiliki pengalaman bisnis hotel sebelumnya. Dari hal ini, saya memulainya dari membuat konsep hotel yang menurut saya sangat tepat untuk ada di Bali.
Saya ingin membangun sebuah hotel berbintang dimana pengunjungnya ketika menginap bukan hanya merasakan ada di Bali namun merasakan seperti ada di Italia. Dari luar terlihat ciri khas Bali-nya namun ketika masuk ke dalam hotel, Italia lah yang akan dirasakan pengunjung. Bahkan ketika mereka sudah berada di kamar, mereka akan disuguhkan dengan pemandangan Bali yang dapat mereka lihat langsung dari kamar mereka melalui kaca jendela yang lebar dimana kamar tersebut juga dapat membawa mereka seolah berada di Italia. Bahkan di beberapa kamar pun, saya ingin pengunjung yang menginap merasakan Italia yang kesan romantisnya benar-benar didapatkan terutama kesan romantis Venesia dan Bali bercampur menjadi satu sehingga kesan romantisnya benar-benar didapatkan. Arsitektur Althea Hotel sedapat dan sebisa mungkin harus berbeda dengan hotel-hotel lainya yang ada di Bali bahkan yang ada di Indonesia dan bahkan kalau bisa tidak ada yang menyamainya atau pun sedikit menyamainya di negara mana pun.
Ketika akan membangun hotel, saya nantinya harus memperhatikan beragam aspek mulai dari aspek legal, aspek teknis dan arsitektus, aspek SDM, aspek keuangan, aspek pemasaran serta analisa dampak lingkungan sehingga kedepannya akan berdiri hotel yang benar-benar menjadi tujuan utama para turis dengan citra yang baik. Dalam aspek-aspek itu, sangat diharapkan semua terpenuhi.
Setelah ide yang ada dikepala saya tersusun rapi dan saya sudah memantapkan hati untuk membangunnya, maka yang perlu saya pikirkan adalah faktor permodalan saya. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat Althea Hotel yang tentunya di sesuaikan dengan besar kecilnya Althea Hotel yang akan saya bangun serta berapa biaya perkamar untuk membangunnya.
Memulai hotel sendiri tentu saya tidak harus memiliki modal 100% dari keseluruhan biaya yang dibutuhkan. Setidaknya, saya harus memulainya dengan modal sekitar 40-50 % dari keseluruhan dana yang akan dibutuhkan. Sisanya, saya akan mencoba untuk mendapatkan pinjaman dari bank atau mencari investor lain yang juga sama tertariknya dengan bisnis ini seperti saya sehingga kedepannya akan terjalin kerjasama yang baik.
Dalam aspek keuangan ini, saya harus memperhatikan apakah modal yang didapat sepenuhnya milih sendiri, pinjaman, atau penyertaan saham. Dana yang ada harus melihat berapa dana untuk studi kelayakan yang mencakup operating projection, cash flow, dan lain sebagainya. Juga tidak lupa biaya pembangunan seperti biaya pra-pembangunan, biaya konsultan, biaya konstruksi, biaya arsitek dan lain-lain. Ditambah lagi ada biaya tambahan untuk manajemen proyek, perijinan, pajak, serta biaya-biaya tambahan lainnya.
Faktor lokasi sangat menentukan kesuksesan usaha hotel sehingga harus saya lakukan dengan sangat hati-hati. Dalam hal ini, saya memilih salah satu tempat di Bali yang mana merupakan tempat yang sangat strategis dimana turis dapat dengan mudah ke berbagai tempat wisata yang ada di Bali dari Althea Hotel.
Dalam menjalankan bisnis, walaupun sangat yakin dengan insting bisnis tersebut namun berhitungan cermat dan investigasi mendalam dari sebuah studi kelayakan akan sangat membantu saya karena studi kelayakan dapat memberi gambaran yang akuran dan detail tentang prospek bisnis hotel saya, jenis hotel saya, berapa jumlah kamar yang harus dibangun, fasilitas apa saja yang perlu dan tidak perlu, berapa harga kamarnya, berapa investasinya sampai berapa lama investasi akan kembali. Dengan studi kelayakan ini pula, saya berusaha mencegah terjadinya kerugian besar yang diakibatkan salah dalam merancang hotel.
Dalam studi kelayakan ini, agar hasilnya murni dan fair, saya akan bekerjasama dengan konsultan bisnis hotel yang mengerti benar tentang seluk beluk bisnis hotel. Hal ini juga akan dapat membantu saya apakah pembangunan Althea Hotel ini akan menguntungkan atau tidak.
Saya akan melibatkan konsultan hotel yang mana akan mengurangi beban perencanaan hotel. Dangan adanya konsultan hotel maka perencanaan detail terhadap rencana operasional hotel dapat dilakukan dengan lebih baik. Adanya konsultan hotel juga dapat menghemat banyak dana yang disebabkan jika dalam pembangunannya ada kesalahan pembelian barang atau kesalahan peralahan serta salah design yang menyebabkan pembangunan harus dibongkar ulang dikarenakan tidak operation wise. Namun, saya berharap dalam pembangunannya tidak pernah terjadi masalah seperti ini, sedikit pun, dan sekecil apa pun itu.
Dalam hal ini bekerjasama dengan konsultan perhotelan pun akan didapat sebuah konsep yang benar-benar fix. Jika suatu pembangunan hotel tidak dipersiapkan dengan baik menurut disiplin ilmu perhotelan, maka akan sangat berisiko tinggi. Oleh karena itu sejak awal pengembangan gambar perlu dilibatkan seolah konsultan ahli perhotelan yang mana akan dapat saja ajak bekerjasama untuk mengelola hotel
Untuk mendesign hotel agar maksimal dalam pemanfaatan ruang dan agar kontraktor dapat membangun hotel dengan biaya yang efisien maka saya sangat membutuhkan seorang arsitek dalam pembangunan Althea Hotel. Disini, arsitek akan menggambar seluruh arsitektur bangunan, membuat gambar mekanikal dan elektrikal serta membuat rencana anggara biaya yang dibutuhkan dengan arsitektur tersebut. Arsitek akan menginterpretasikannya kedalam sebuah artist impression. Arsitek akan mempelajari dan dikomunikasikan dengan saya, dengan konsultan maupun calon pengelola.
Dalam merencanakan pembangunan hotel, selain harus memperhatikan segi keindahan atau segi estetika (architectural design) yang mana sesuai dengan konsep awalnya, dalam hal ini juga diperhatikan pemanfaatan contour tanah, mempehatikan koefisien luas bangunan, koefisian dasar bangunan, dan pemanfaatan lahan yang efisien.
Kemudian juga tidak kalah pentingnya untuk memperhatikan segi fungsi-fungsi operasional didalam hotel yang harus memenuhi syarat untuk pengelolaan yang mana berkaitan dengan alur lalu-lintas kendaraan baik dalam ruang lingkup Althea Hotel maupun disekitar Althea Hotel, alur tamu, alur pelayanan, alur barang, alur dokumen, kenyamanan, efisiensi, menghindari kesimpang-siuran dan tabrakan, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan kerapihan Althea Hotel.
Dalam perhotelan, aspek menajemen pun perlu di perhatikan dalam menentukan siapa yang akan menjadi pengelola hotelnya. Yang harus diperhatikan pertamakali adalah apakah calon pengelola dapat dipercaya dan diyakini untuk dapat beradaptasi dengan visi dan misi Althea Hotel dimana perlu di test melalui kemampuan pengoperasian dan pengelolaan hotel apakah sesuai atau tidak dengan klasifikasi yang telah ditentukan. Lalu mengenai reputasinya, kemahiran, dan kehandalannya dalam pemasaran serta penjualan mapun jaringannya. Sebagai nilai tambah yang tidak kalah penting adalah pengalamannya dalam bidang serupa. Dalam hal ini harus diperhatikan juga hak dan kewajiban masing-masing yang dituangkan dalam perjanjian pengelolaan dan pengoperasian yang akan ditandatangani. Sistim menajemennya pun harus sesuai dari segala segi. Selain itu, masih ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan ketika saya harus bekerjasama dengan pengelola yang pada tahap ini masih sebagai calon pengelola.
Sebelum saya benar-benar membangun hotel, tentunya saya harus mengurus segala perijinannya. Sebelum mengurus perizinan tentunya saya harus memulainya dengan pendirian badan hukum yang akan membuat Althea Hotel tidak akan menyalahi peraturan hukum yang ada di Indonesia terutama di Bali.
Yang paling utama dalam perizinan mendirikan sebuah hotel tentunya adalah surat izin lokasi karena tanpa izin ini tentu saja tidak dapat mengurus izin-izin lain dari pemda Bali. Selain perijinan tersebut, masih ada perijinan yang diperlukan salah satunya seperti Izin mendirikan bangunan, izin sementara perhotelan yang berlaku 3 tahun, izin tetap usaha perhotelan yang mencakup 18 perijinan terbasuk penggunaan lift, penggunaan kolam renang, dan lain sebagainya. Kewajiban memenuhi berbagai peraturan yang dikeluarkan pemda serta kewajiban memenuhi ketentuan standar dan golongan kelas pun harus dipenuhi. Dilain sisi, perlindungan kepada para tamu hotel dan keselamatan kerja staf serta karyawan sangat penting untuk kemajuan hotel selanjutnya.
Sanitasi dan analisis dampak lingkungan akan sangat diperhatikan bagi perkembangan Althea Hotel kedepannya karena pengunjung akan merasa sangat nyaman jika dua hal ini terpenuhi dengan maksimal.
Setelah design arsitektur hotal sudah selesai dan izin mendirikan bangunan dari pemda setempat didapatkan, maka tahap selanjutnya adalah menentukan siapa yang akan menjadi kontraktor pembangunan Althea Hotel. Untuk menentukan siapa kontraktornya, diperhatikan juga kontraktornya memiliki pengalaman lebih dalam membangun sebuah hotel dengan keberhasilan. Pada tahap ini saya akan mempertimbangkan apalah baik melakukan tender untuk memilih main contraktor dan dipilih sub contraktornya. Dalam hal ini saya harus mempehatikannya dengan teliti serta mengawasinya secara langsung walaupun sudah ada orang yang bertanggung jawab dalam hal ini.
Selain menentukan kontraktor, saya sendiri juga akan menentukan siapa-siapa saja yang akan menjadi konsultan pengawas yang bertugas mengawasi kontraktor agar proses pembangunan berjalan tepat waktu sesuai spesifikasi-spesifikasi yang dibuat oleh konsultan perencana. Pada tahap ini saya akan menunjuk management proyek yang menangani maupun mengawai pembangunannya. Management proyek yang nantinya akan dipimpin oleh project direktor akan menunjuk seorang manager konstruksi.
Untuk belanja kebutuhan barang dan perlengkapan hotel, saya akan berusaha secara langsung untuk ikut mengawasinya.
Setelah pembangunan setelah dalam jangka waktu yang tepat maka persiapan pembukaan hotel pun dimulai dengan saya mencoba bekerjasama dengan seorang konsultan atau tenaga ahli untuk melakukan rekruitment pegawai, pembuatan standar operasional dan prosedut, training, dan lain sebagainya. Mengapa saya tidak dapat melakukan hal ini seorang diri? Karena dalam hal ini memang seorang ahli dibidang manajemen hotel yang profesional dengan pengalaman yang cukuplah yang diperlukan dan jika saya melakukannya sendiri, ditakutkan akan terjadi beberapa kesalahan yang akan merugikan Althea Hotel untuk kedepannya.
Mempersiapkan sumber daya manusia haruslah dianggap hal yang sangat serius sebelum hotel benar-benar dibuka. Saya harus mengerti tenaga kerja bagaimana dan berapa jumlah yang diperlukan oleh struktur organisai Althea Hotel, menguasai perundang-undangan menyangkut hubungan kerja antara Althea Hotel dan karyawan, seperti kontrak kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak, pemutusan hubungan kerja, pesangon, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan pegawai.
Disini pengelola atau bagian manajemen yang saya tunjuk akan menetapkan struktur atau bagan organisasi dalam Althea Hotel, Human Resources Managemen System (misalkan tentang job requirements atau juga job description masing-masing karyawan, data base, dan lain sebagainya), menetapkan persyaratan karyawan, menetapkan berapa jumlah tenaga kerja yang ditempatkan di masing-masing bagian, mempersiapkan peraturan perusahaan yang mana hal ini saya juga akan ikut andil didalamnya, melaksanakan rekuitmen, seleksi, training, dan plecements (penempatan dari para calon karyawan yang terseleksi).
Setelah Althea hotel dibuka untuk umum, mungkin saya akan mengalami masa-masa dimana tidak ada tamu yang datang dan menginap di Althea Hotel. Disinilah dibutuhkan kerja keras dari tenaga pemasaran untuk menghadirkan tamu ke Althea Hotel pada tahap awal. Untuk melakukan pemasaran yang cukup luas sehingga pengunjung berdatangan maka saya akan membuat anggaran pemasaran menjadi prioritas utama.
Althea Hotel akan melakukan berbagai promo menarik yang mana selain menonjolkan nilai lebih dari hotel sendiri namun pengunjung juga akan mendapat penawaran harga menarik sejak dibukanya hotel ini.
Sebelum dibukanya Althea hotel, diawali dengan studi dan penelitian tentang pasar yang ada dan pasar yang potensial, persaingan dan permintaan yang berkembang, maka ditetapkanlah strategi pemasaran yang mencakup kegiatan-kegiatan dibidang penelitian, penganalisaan, perencanaan. Kemudian kegiatan penjualan, periklanan, kegiatan-kegiatan untuk menunjang penjualan serta pilihan media menjadi pilihan yang tepat sehingga iklan menjadi efisien biayanya dan efektif mengena sasaran. Disini juga dibutuhkan humas yang memberikan informasi, upaya pendekatan, pengenalan, dan loyalitas pelanggan serta tidak lupa representation meliputi pilihan agen penjualan dan marketing network.
Kembali pada pembukaan atau peresmian Althea Hotel pun, Althea Hotel akan memberikan kejutan menarik bagi para tamu undangan yang hadir. Bahkan Althea Hotel akan mengundang beberapa artis luar dan dalam negeri untuk hadir dalam pembukaan hotel ini.
Pada akhir tahun dimana akan ditemui libur panjang ditahun baru serta libur musim dingin bagi para turis yang datang dari luar negeri maka Althea Hotel akan memberikan penawaran semenarik mungkin. Pengunjung bisa memesan kamar jauh-jauh hari sebelum mereka benar-benar datang ke Althea Hotel dimana Althea Hotel menyediakan jenis-jenis kamar mulai dari superior, deluxe, executive, suite, serta presidential suite.
Mereka bisa memesannya via telefon, bahkan bisa memesannya secara online dan pembayarannya pun akan dimudahkan dengan cara online agar pengunjung merasa benar-benar dimudahkan untuk segala hal yang mereka inginkan ketika datang ke Bali.
Althea Hotel juga akan melakukan pemasaran melalui TV Shopping dan telefon shopping disamping pemasaran lewat website resmi pun akan sangat diperhatikan. Dengan hal ini, diharapkan tamu yang berdatangan ke Althea Hotel semakin meningkat setiap harinya sehingga perkembangan Althea Hotel-pun semakit meningkat. Untuk TV Shopping, Althea Hotel akan melakukannya mendekati masa-masa liburan dimana akan banyak turis berdatangan.
Mengingat Althea Hotel merupakan hotel yang memiliki nuansa Bali dan Italia maka ada hari-hari tententu dimana pengunjung akan menemukan para pengawai yang mengenakan pakaian adat Bali serta menyapa dengan bahasa Bali dan ada hari-hari tertentu dimana mereka akan melihat hal seperti itu dengan ciri khas Italia lengkap dengan pakaian dan bahasa yang mereka gunakan. Para pengunjung Althea Hotel pun akan mendapatkan sebuah kain batik yang mana dapat mereka kenakan atau dapat mereka jadikan oleh-oleh apalagi untuk turis asing yang mana sangat menyukai mengenakan batik Indonesia tanpa malu dan tanpa ragu.
Karena Althea Hotel merupakan gabungan nuansa Bali dan Italia maka nuansa romantisnya pun didapatkan. Althea Hotel memberikan penawaran dengan harga yang menarik bagi pasangan-pasangan yang akan membuat pesta pertunangan di Althea Hotel, merayakan resepsi pernikahan, bahkan Althea Hotel akan memberikan penawaran bagi pasangan yang memilih berbulan madu di Bali dengan menginap di Althea Hotel. Althea Hotel menyediakan BallRoom yang dapat menampung hingga 1000 orang dengan arsitektur modern berciri khas Italia namun dapat disesuaikan dengan permintaan jika memungkinkan. Bagaimana pun, Althea Hotel akan memberikan kesan romantis bagi para pengunjungnya bahkan bagi keluarga besar yang akan menginap disini pun akan diberikan pelayanan lebih apalagi jika ada anak-anak yang ikut menginap karena disediakan berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan pengunjung yang memiliki anak.
Selain BallRoom, Althea Hotel menyediakan beberapa meeting room yang terletatak dilantai 4 sesuai dengan ukurannya masing-masing dimana tersedia 4 jenis meeting room.
Disini Althea Hotel memiliki sebuah taman luas yang benar-benar di desain sebaik dan semenarik mungkin dimana jika pengunjung lelah setelah berkeliling Bali maka dapat berkeliling taman bersama keluarga atau bahkan pasangan mereka. Hal ini dilakukan untuk membuat pengunjung atau tamu lebih merasa nyaman serta tidak repot-repot ketika tiba-tiba ingin mencari udara segar keluar hotel namun tidak ingin pergi jauh-jauh dari hotel maka taman hotel-lah pilihannya.
Berbagai fasilitas pun disediakan Althea Hotel baik dari segi penyediaan kendaraan jika mereka datang dari luar negeri maupun luar kota yang tidak membawa kendaraan sendiri. Bahkan Althea Hotel akan berusaha membuat nyaman pengunjung Althea Hotel dalam membantu mereka menyedikan atau mencarikan orang yang dapat membantu mereka untuk berkeliling Bali jika mereka baru pertamakali datang ke Bali.
Kenyamanan demi kenyamanan akan didapatkan pengunjung dengan lebih. Mereka juga akan selalu mendapatkan senyum, sapa, dan keramah-tamahan staf hingga pemilik hotel pun akan selalu memberikan keramah-tamahan karena kenyamanan tamu atau pengunjung hotel adalah hal yang paling utama.
Selain dari segi kenyamanan untuk tinggal di Althea Hotel, Althea Hotel juga menyediakan 2 buah restoran yang bertempat di lantai mezzanine serta yang terletak di lantai 3 dengan desain tempat yang memiliki perbedaan dimana makanan yang terhidang benar-benar percampuran Bali dan Italia. Selain tersedia berbagai macam makanan Italia namun dari segi ini Althea Hotel lebih mengutamakan makanan khas Bali agar Bali lebih terkenal lagi dari segi kulinernya. Jika tamu atau pengunjung tidak sempat untuk melangkahkan kakinya ke restoran karena lelah atau karena ada pekerjaan yang harus mereka selesaikan, Althea Hotel menyediakan layanan antar ke kamar sehingga pengunjung lebih terasa dimanjakan dan jadi betah untuk berlama-lama tinggal di Althea Hotel.
Tamu Althea hotel pun akan mendapatkan kenyamanan yang eksklusif di lobby lounge dimana terletak dilantai utama. Ini adalah tempat ideal untuk mengadakan pertemuan informal dan pertemuan sosial. Dilengkapi akses internet hotspot kecepatan tinggi, dihiasi dengan sofa nyaman dan latar belakang air terjun serta musik live piano sambil menyantap makanan ringan.
Kenyamanan lainnya dari Althea Hotel dengan adanya spa dimana tamu dapat menikmati tratment dengan pijatan tradisional Bali serta rempah-rempah tradisional Bali baik itu treatment kesehatan maupun kecantikan. Hal ini dilakukan karena Bali juga terkenal dengan berbagai rempahnya yang sangat baik untuk treatment.
Bagi tamu yang menyukai aktivitas olahraga, Althea Hotel menyediakan fitness centre dengan berbagai jenis peralatan kebugaran untuk kenyamanan tamu dalam berolahraga. Handuk serta air minum pun sudah disedikan dimana fitness centre ini terletak di lantai satu juga yang berdekatan dengan kolam renang. Kolam renang ini dapat dinikmati tamu dipagi hari atau dapat sekedar bersantai disamping kolam renang sesuai kesibukan hari-hari pengunjung. Kolam ini juga dilengkapi kolam anak-anak dengan seluncuran air serta ditambah beberapa aktivitas lainnya untuk para tamu yang bepergian dengan anak-anak.
Setelah Althea Hotel berkembang pesat dalam beberapa tahun maka Althea Hotel akan membuka cabang di kota lain yang mana memiliki tempat wisata yang cukup banyak sehingga turis terus berdatangan. Dalam hal ini, saya berkeinginan untuk membuka cabang Althea Hotel di Yogyakarta dengan konsep dan desain yang sama namun perpaduan Jawa dan Italia. Untuk kedapannya, Althea Hotel akan terus mengembangkan bisnisnya ke seluruh Indonesia dan dimungkinkan untuk membuka cabang di luar negeri.
 
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ide bisnis yang saya tulis adalah mengenai bisnis dibidang jasa yaitu jasa pelayanan penginapan atau hotel. Alasan memilih ide tersebut karena selain ingin memanfaatkan tanah yang letaknya strategis di Bali juga karena melihat perkembangan Bali yang semakin hari semakin pesat sehingga kebutuhan untuk layanan penginapan pun semakin meningkat apalagi di akhir tahun dan di saat libur panjang.
Apabila bisnis ini dijalankan, dengan niat yang tepat, dengan modal yang cukup, dengan manajemen yang baik, serta dengan ke-optimisan, maka sangat dimungkinkan bisnis ini akan berkembang semakin pesat. Hal ini mengingat Bali yang menjadi tujuan wisata masyarakat dunia maupun masyarakat lokal karena keindahan Bali yang benar-benar sudah terkenal di mata dunia.
Strategi yang digunakan dalam melakukan bisnis ini adalah melakukan strategi pemasaran (marketing) baik secara online maupun offline. Tamu atau calon tamu dapat memesan kamar jauh-jauh hari baik melalui website resmi, melalui telefon, atau melalui TV Shopping dengan berbagai penawaran menarik. Hotel tersebut, Althea Hotel, akan memeberikan penawaran menarik dalam setiap waktu baik dari segi harga maupun hal-hal lainnya yang akan membuat masyarakat akan tertarik.
Tidak hanya dalam pemasarannya yang baik namun dari segi pelayanan, segi arsitektur, kenyamanan, dan hal-hal lain yang membuat pengunjung atau tamu di Althea Hotel seolah dimanjakan setiap detiknya disini.





Daftar Pustaka
 

Tidak ada komentar:

Earning Per Share

a.      Definisi Earning Per Share Earning Per Share (EPS) atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberik...