Something interest. When you care about it, but usually we don’t care about it. Perhatian.
Perhatian sering kita majemukkan dengan kata ‘peduli’ . Peduli pada seseorang, terlebih lagi sesuatu. Sering kita majemukkan dengan kata ‘menarik’ .Menarik tentu saja membuat seseorang yang ingin kita perhatiin jadi lebih peduli ke kita.
Per-hati-an. perhatian selalu dikaitkan pada ‘hati’. ‘hati’ dikaitkan dengan cinta. Padahal cinta bukanlah hubungan yang tepat untuk menggambarkan perhatian. ‘hati’ juga dikaitkan dengan sedih. Benar, karena perhatian selalu berisi dengan kehilangan. Baik sesaat, maupun enggak.
Perhatian. Selalu berhubungan dengan seseorang, bahkan tak terputus. Menaruh hati pada orang yang mungkin saja peduli dengan kita, lalu ada orang yang menaruh hati ke kita dan mungkin saja kita peduli, sedangkan orang itu sedang ditaruh hatinya pada seseorang lainnya. Saling menyambung, tanpa kita ketahui.
Perhatian. Selalu diikuti dengan pupus. Well, masih enak kalo yang pupus cuma keinginan kita agar seseorang yang kita perhatiin bisa membalikkan perhatiannya. Bagaimana dengan para mereka, yang terlantar? Mereka yang sudah terbiasa dengan pupusnya harapan mereka tuk mendapatkan perhatian di sudut – sudut jalan, kolong jembatan, dll. Demi sesuap nasi.
Perhatian. Sama dengan impian. Hm, mungkin. Adakalanya kita bertaruh pada sesuatu yang terus kita perjuangkan tanpa tahu kondisi dimana kita sekarang. Dan adakalanya nanti kita menerima takdir. Perhatian kita disana atau bukan.
….
Perhatian selalu dibutuhkan seseorang. Layaknya uang yang saling kita ambil lalu habiskan. Layaknya pohon yang terus tumbuh lalu ditebang. Layaknya cinta yang saling dijaga lalu diputuskan. Selalu bersifat sesaat.
Perhatian selalu diidentikan dengan pindah. Layaknya pengejaran yang takkan bisa dikejar. Layaknya kancil yang berusaha mengejar cheetah. Layaknya hati yang lelah untuk bertahan dengan sesuatu yang gak pasti. Pindah, pindah, pindah demi mendapatkan kenyamanan di segala sisi.
Perhatian selalu diakhir dengan palsu. Layaknya mencoba bertahan padahal selalu kena tipu. Layaknya presiden yang baik ketika pemilu saja. Atau, hati yang selalu berdiam diri ketika di php-in.
….
Begitulah perhatian bekerja, berusaha dengan sekuat tenaga atau setengah hati untuk menarik seseorang. Mencoba memberikan yang terbaik walaupun banyak kegiatan yang tertinggal. Mencoba selalu mendekati walaupun banyak hal yang sia-sia. Mencoba, mencoba, mencoba
Pada kenyataaannya, perhatian bisa dikaitkan dengan perjudian hidup. Banyak orang yang beruntung hingga saat ini bisa merasakan perhatian dari siapa saja. Dan gak sedikit yang kurang beruntung, putus -asa ketika mencoba dan mencoba selalu tidak dipedulikan. Sama halnya dengan orang gila, tertawa menangis sendirian. Secara gak sadar ia sedang mencoba menarik perhatian dengan segala cara aneh yang kita lakukan. Dan sayangnya kita tak peduli.
….
Dan di akhir tulisan ini, gue mengakhiri.
Perhatian, sesuai dengan kata dasarnya hati. Berawal dari hati, kita mendapatkan sesuatu yang kita butuhkan tuk mengisi hidup kita. Berawal dari hati, kita mencoba tuk merubah sikap kita agar bisa mendapatkan perhatian. Berawal dari hati, timbul rasa suka seiring perhatian kita dengan seseorang berhubungan dengan rasa nyaman.
Tapi hati, terkadang tidak bisa langsung menerima perhatian.
Ada saatnya kita enggak tahu ( atau pura – pura gak tahu ) terhadap bentuk penolakan perhatian. Lalu merubah sikap menjadi seseorang yang enggak peduli. Menjadi seseorang yang pendiam dan bilang: “Move on! Move on!” . Atau, menjadi seseorang yang ngebetein bagi siapa saja.
Yah, beruntung kalo segala bentuk perhatian itu bisa dilupakan begitu saja. Enggak sedikit loh, mencoba mengakhiri dengan tindakan yang ekstrem, diluar nalar. Tapi, hati dan tindakkan, siapa yang tahu selain diri-sendiri?
Makanya, perhatian juga butuh per(hati-hati)an…
Withmyand: Fadhil Abdillah :D
Perhatian sering kita majemukkan dengan kata ‘peduli’ . Peduli pada seseorang, terlebih lagi sesuatu. Sering kita majemukkan dengan kata ‘menarik’ .Menarik tentu saja membuat seseorang yang ingin kita perhatiin jadi lebih peduli ke kita.
Per-hati-an. perhatian selalu dikaitkan pada ‘hati’. ‘hati’ dikaitkan dengan cinta. Padahal cinta bukanlah hubungan yang tepat untuk menggambarkan perhatian. ‘hati’ juga dikaitkan dengan sedih. Benar, karena perhatian selalu berisi dengan kehilangan. Baik sesaat, maupun enggak.
Perhatian. Selalu berhubungan dengan seseorang, bahkan tak terputus. Menaruh hati pada orang yang mungkin saja peduli dengan kita, lalu ada orang yang menaruh hati ke kita dan mungkin saja kita peduli, sedangkan orang itu sedang ditaruh hatinya pada seseorang lainnya. Saling menyambung, tanpa kita ketahui.
Perhatian. Selalu diikuti dengan pupus. Well, masih enak kalo yang pupus cuma keinginan kita agar seseorang yang kita perhatiin bisa membalikkan perhatiannya. Bagaimana dengan para mereka, yang terlantar? Mereka yang sudah terbiasa dengan pupusnya harapan mereka tuk mendapatkan perhatian di sudut – sudut jalan, kolong jembatan, dll. Demi sesuap nasi.
Perhatian. Sama dengan impian. Hm, mungkin. Adakalanya kita bertaruh pada sesuatu yang terus kita perjuangkan tanpa tahu kondisi dimana kita sekarang. Dan adakalanya nanti kita menerima takdir. Perhatian kita disana atau bukan.
….
Perhatian selalu dibutuhkan seseorang. Layaknya uang yang saling kita ambil lalu habiskan. Layaknya pohon yang terus tumbuh lalu ditebang. Layaknya cinta yang saling dijaga lalu diputuskan. Selalu bersifat sesaat.
Perhatian selalu diidentikan dengan pindah. Layaknya pengejaran yang takkan bisa dikejar. Layaknya kancil yang berusaha mengejar cheetah. Layaknya hati yang lelah untuk bertahan dengan sesuatu yang gak pasti. Pindah, pindah, pindah demi mendapatkan kenyamanan di segala sisi.
Perhatian selalu diakhir dengan palsu. Layaknya mencoba bertahan padahal selalu kena tipu. Layaknya presiden yang baik ketika pemilu saja. Atau, hati yang selalu berdiam diri ketika di php-in.
….
Begitulah perhatian bekerja, berusaha dengan sekuat tenaga atau setengah hati untuk menarik seseorang. Mencoba memberikan yang terbaik walaupun banyak kegiatan yang tertinggal. Mencoba selalu mendekati walaupun banyak hal yang sia-sia. Mencoba, mencoba, mencoba
Pada kenyataaannya, perhatian bisa dikaitkan dengan perjudian hidup. Banyak orang yang beruntung hingga saat ini bisa merasakan perhatian dari siapa saja. Dan gak sedikit yang kurang beruntung, putus -asa ketika mencoba dan mencoba selalu tidak dipedulikan. Sama halnya dengan orang gila, tertawa menangis sendirian. Secara gak sadar ia sedang mencoba menarik perhatian dengan segala cara aneh yang kita lakukan. Dan sayangnya kita tak peduli.
….
Dan di akhir tulisan ini, gue mengakhiri.
Perhatian, sesuai dengan kata dasarnya hati. Berawal dari hati, kita mendapatkan sesuatu yang kita butuhkan tuk mengisi hidup kita. Berawal dari hati, kita mencoba tuk merubah sikap kita agar bisa mendapatkan perhatian. Berawal dari hati, timbul rasa suka seiring perhatian kita dengan seseorang berhubungan dengan rasa nyaman.
Tapi hati, terkadang tidak bisa langsung menerima perhatian.
Ada saatnya kita enggak tahu ( atau pura – pura gak tahu ) terhadap bentuk penolakan perhatian. Lalu merubah sikap menjadi seseorang yang enggak peduli. Menjadi seseorang yang pendiam dan bilang: “Move on! Move on!” . Atau, menjadi seseorang yang ngebetein bagi siapa saja.
Yah, beruntung kalo segala bentuk perhatian itu bisa dilupakan begitu saja. Enggak sedikit loh, mencoba mengakhiri dengan tindakan yang ekstrem, diluar nalar. Tapi, hati dan tindakkan, siapa yang tahu selain diri-sendiri?
Makanya, perhatian juga butuh per(hati-hati)an…
Withmyand: Fadhil Abdillah :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar