Fenomena antariksa akan terjadi lagi pada
bulan ini. Diperkirakan sebuah asteroid akan melintasi bumi pada Sabtu,
16 Febuari 2013.
Seperti yang dilansir oleh Antara (4/1), asteroid ini bernama 2012 DA14 dan memiliki ukuran sebesar 45 meter. Diperkirakan pada Sabtu, 16 Februari 2013 sekitar pukul 02.26 WIB asteroid ini akan sangat dekat jaraknya dengan bumi.
"Titik terdekat dengan bumi itu hanya berjarak sekitar 21.000 km, di wilayah orbit satelit-satelit GPS," kata Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), Prof Dr Thomas Djamaluddin kepada Antara.
Meskipun mendekat, dapat dipastikan bahwa asteroid ini tidak akan mengakibatkan gangguan apapun terhadap bumi. Terlebih lagi, asteroid ini juga tidak akan mengganggu kerja satelit yang mengelilingi bumi.
Namun, dapat diperkirakan pada 97 tahun kemudian bisa jadi asteroid ini menjadi ancaman kita. Hal ini dikarenakan pada 16 Februari 2110, 2012 DA14 akan menghujam ke perut bumi.
Jika tabrakan ini terjadi, maka diperkirakan akan terjadi bencana layaknya Tunguska pada 30 Juni 1908. Pada kejadian tersebut, hutan sebesar DKI Jakarta di Siberia hangus terbakar akibat tabrakan meteor.
Meskipun begitu, belum tentu juga perkiraan ini benar adanya mengingat banyaknya data lain yang harus dipelajari. "Tetapi perhitungan itu berdasarkan data sekarang yang bisa jadi berubah dengan data yang lebih banyak lagi. Namun, ini tergolong sebagai asteroid yang mengancam bumi karena orbitnya yang dekat dengan bumi," lanjut Thomas.
Asteroid ini sendiri ditemukan pertama kali pada tahun 2012 oleh seorang astronom asal Spanyol. Karena orbitnya yang sangat dekat dengan bumi, maka bisa dipastikan bahwa asteroid ini akan terlihat setiap tahunnya.
Asteroid sendiri merupakan pecahan dari batuan dan mineral logam beku yang berada di antariksa. Kebanyakan dari asteroid berasal dari sabuk di antara orbit mars dan Jupiter.(merdeka/6/1/13)
Seperti yang dilansir oleh Antara (4/1), asteroid ini bernama 2012 DA14 dan memiliki ukuran sebesar 45 meter. Diperkirakan pada Sabtu, 16 Februari 2013 sekitar pukul 02.26 WIB asteroid ini akan sangat dekat jaraknya dengan bumi.
"Titik terdekat dengan bumi itu hanya berjarak sekitar 21.000 km, di wilayah orbit satelit-satelit GPS," kata Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), Prof Dr Thomas Djamaluddin kepada Antara.
Meskipun mendekat, dapat dipastikan bahwa asteroid ini tidak akan mengakibatkan gangguan apapun terhadap bumi. Terlebih lagi, asteroid ini juga tidak akan mengganggu kerja satelit yang mengelilingi bumi.
Namun, dapat diperkirakan pada 97 tahun kemudian bisa jadi asteroid ini menjadi ancaman kita. Hal ini dikarenakan pada 16 Februari 2110, 2012 DA14 akan menghujam ke perut bumi.
Jika tabrakan ini terjadi, maka diperkirakan akan terjadi bencana layaknya Tunguska pada 30 Juni 1908. Pada kejadian tersebut, hutan sebesar DKI Jakarta di Siberia hangus terbakar akibat tabrakan meteor.
Meskipun begitu, belum tentu juga perkiraan ini benar adanya mengingat banyaknya data lain yang harus dipelajari. "Tetapi perhitungan itu berdasarkan data sekarang yang bisa jadi berubah dengan data yang lebih banyak lagi. Namun, ini tergolong sebagai asteroid yang mengancam bumi karena orbitnya yang dekat dengan bumi," lanjut Thomas.
Asteroid ini sendiri ditemukan pertama kali pada tahun 2012 oleh seorang astronom asal Spanyol. Karena orbitnya yang sangat dekat dengan bumi, maka bisa dipastikan bahwa asteroid ini akan terlihat setiap tahunnya.
Asteroid sendiri merupakan pecahan dari batuan dan mineral logam beku yang berada di antariksa. Kebanyakan dari asteroid berasal dari sabuk di antara orbit mars dan Jupiter.(merdeka/6/1/13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar