Rabu, 26 Oktober 2022

Harga Saham

 

Harga saham merupakan harga penutupan pasar saham selama periode pengamatan tiap-tiap jenis saham yang dijadikan sampel dan pergerakannya diamati oleh investor.  Harga saham merupakan harga jual dari investor yang satu kepada investor yang lain setelah saham tersebut dicantumkan di bursa. Kemudian, dapat dikatakan juga bahwa harga saham merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bukti penyertaan atau pemilikan suatu perusahaan (Munggaran et al., 2017).

Dalam bursa efek, harga saham ditentukan oleh pelaku pasar, permintaan, dan penawaran saham yang bersangkutan. Harga saham merupakan salah satu indikator pengelolaan perusahaan. Keberhasilan dalam menghasilkan keuntungan akan memberikan kepuasan bagi investor yang rasional. Harga saham yang cukup tinggi akan memberikan keuntungan, yaitu berupa capital gain dan citra yang lebih baik bagi perusahaan sehingga memudahkan bagi manajemen untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan.

Pada pasar perdana, harga saham akan menunjukkan harga penjualan pada perusahaan yang akan go public atau harga penawaran saham saat initial public offering dilakukan yang biasanya dipengaruhi oleh kondisi pasar, besar kecilnya permintaan, serta kondisi fundamental perusahaan yang akan go public. Kemudian, pada pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan ataupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan (demand) dan penawaran (supply) atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik faktor yang sifatnya spesifik atas saham tersebut seperti kinerja perusahaan serta industri di mana perusahaan tersebut bergerak, maupun faktor yang sifatnya makro seperti kondisi ekonomi negara, kondisi sosial dan politik, maupun rumor-rumor yang berkembang (Mar'ati, 2019).

Harga saham dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu harga saham nominal, harga saham perdana, dan harga pasar (Griffin, 2007). Harga nominal saham merupakan harga yang tercantum pada lembar saham yang diterbitkan dan digunakan dengan suatu tujuan akuntansi yaitu mencatat modal disetor penuh. Sedangkan harga saham perdana atau harga penawaran umum atau harga saham perdana pada pasar perdana belum tentu sama dengan harga nominal saham. Jika harga saham perdana lebih tinggi dari harga nominal, akan ada selisih yang disebut dengan agio (premium). Sebaliknya jika harga perdana lebih rendah dari harga nominal, selisih tersebut adalah disagio (discount). Kemudian, pada harga pasar sendiri merupakan harga saham di bursa efek pada saat itu.


Sumber: Berbagai sumber

Saran : Silahkan membaca jurnal relevan agar mendapatkan sumber yang lebih dapat dipercaya

Tidak ada komentar:

Earning Per Share

a.      Definisi Earning Per Share Earning Per Share (EPS) atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberik...