Selasa, 24 Juli 2018

Teori Chenery



Hollis Chenery mengemukakan suatu analisis teori Pattern of Development memfokuskan terhadap perubahan struktural dalam tahapan proses perubahan ekonomi, industri, dan struktur institusi dari perekonomian negara berkembang, yang mengalami transformasi dari pertanian tradisional beralih ke sektor industri sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi.[1] Penelitian yang dilakukan Hollis Chenery tentang transformasi struktural,  peningkatan peran sektor industri dalam perekonomian sejalan dengan peningkatan pendapatan perkapita, perekonomian suatu negara akan bergeser dari yang semula mengandalkan sektor pertanian menuju sektor industri yang berhubungan erat dengan akumulasi capital dan peningkatan summber daya (Human Capital).[2] Perubahan struktural dalam teori ini dapat dilihat dari:

a. Dilihat dari Permintaan Domestik
Apabila dilihat dari permintaan domestik akan terjadi penurunan permintaan terhadap konsumsi bahan makanan karena dikompensasikan oleh peningkatan permintaan terhadap barang-barang non kebutuhan pangan, peningkatan investasi, dan peningkatan anggatan belanja pemerintah yang mengalami peningkatan dalam struktur GNP yang ada. Di sektor perdagangan internasional terjadi juga perubahan yaitu peningkatan nilai ekspor dan impor. Sepanjang perubahan struktural ini berlangsung terjadi peningkatan pangsa ekspor komoditas hasil produksi sektor industri dan penurunan pangsa sektor yang sama pada sisi impor.[3]

b. Dilihat dari Tenaga Kerja
Apabila dilihat dari sisi tenaga kerja ini akan terjadi proses perpindahan ternaga kerja dari sektor pertanian di desa menuju sektor industri perkotaan, meski pergeseran ini masih tertinggal (lag) dibandingkan proses perubahan struktural itu sendiri. Dengan keberadaan lag inilah maka sektor pertanian akan berperan penting dalam peningkatan penyediaan tenaga kerja, baik dari awal maupun akhir dari proses transformasi perubahan struktural tersebut.[4]

Secara umum negara-negara yang memiliki tingkat populasi tinggi yang pada dasarnya menggambarkan tingkat permintaan potensial yang tinggi, cendrung untuk mendirikan industri yang bersifat substitusi impor. Artinya mereka memproduksi sendiri barang-barang yang dulunya impor untuk kemudian dijual di pasaran dalam negeri. Sebaliknya negara-negara dengan jumlah penduduk yang relatif kecil, cendrung akan mengembangkan industri yang berorientasi ke pasar internasional. Teori perubahan struktural menjelaskan bahwa percepatan dan pola transformasi struktural yang terjadi pada suatu negara dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang saling berkaitan satu dengan yang lain.[5]


[1]Mulyanto Sudarmono, Op. Cit. h.20.
[2]Akrom Hasani, Op. Cit. h.20.
[3]Ibid.
[4]Ibid. h.21
[5]Akrom Hasan, Loc.Cit, h.21



KALAU ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN MAUPUN FOOTNOTE MOHON MAAF NAMANYA JUGA MANUSIA Daaaan ngantuk waktu nulis/

Tidak ada komentar:

Earning Per Share

a.      Definisi Earning Per Share Earning Per Share (EPS) atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberik...