Lelah?

Lelah hal yang mungkin terdengar pasaran. Jelas. Banyak orang yang menyatakan lelah. Dan kini, saya sedang berkata lelah.
Lelah dengan apa? Jelas bukan lelah akan hidup. Hanya lelah dengan entahlah, mungkin satu hal. Lelah yang sulit saya jelaskan dengan kata-kata. Lelah yang pada akhirnya kecewa terhadap sesuatu.
Gue curhat? Iya.
Tapi saat gue nulis, semuanya udah lega makannya bisa nulis lancar.

Pernah percaya banget sama orang, pernah. Saya tipe orang kalau udah kenal lama, tau sikap nya baik, dll ya percaya gitu aja. Dia baik. Iya. Baik. Baik banget. Tapi pada akhirnya saya tahu kalau semua itu palsu. Entahlah palsu atau gak tapi belakangan, ada hal-hal yang membuat saya berpikir sedekian rupa. Hanya lelah. Lelah aja. Karena kenapa saya percaya sedangkan kebaikan dia adalah palsu.

Sakit hati? Jelas saya sakit hati.
Terluka? Jelas.

Tapi pada akhirnya, saya sadar kalau semua adalah ujian Allah. Saya sadar kalau saya harus ikhlas karena kalau tidak ikhlas, hanya saya yang akan terluka. Terluka itu gak enak, gak bisa makan, bete. Jadi ikhlaskan saja.

Benar atau tidaknya kemudian. Berubah atau tidaknya kemudian. Setidaknya saya belajar untuk ikhlas dan gak se-udzon  orang.