Senin, 15 Agustus 2022

Gaya Komunikasi Kepemimpinan

Menurut berbagai sumber yang ada diinternet, gaya komunikasi kepemimpinan terbagi menjadi: 

 

a.   Controlling Style

Dalam gaya komunikasi kepemimpinan tersebut, proses komunikasi yang terjadi adalah satu arah (one-way communication), serta bersifat mengendalikan diterapkan dengan adanya perilaku menunjukan kehendak, pembatasan, memaksa, dan mengatur perilaku anggota. Pemimpin dengan gaya komunikasi tersebut menggunakan kekuasaan dan wewenang untuk menekan anggota untuk patuh terhadap opini dan pandangan mereka

 

b.   Equalitarian Style

Gaya komunikasi pemimpin dari equalitarian style menerapkan komunikasi yang terjadi secara dua arah (two- way communication), dengan mengutamakan keakraban dalam berinteraksi serta menghargai pendapat dan pandangan anggota. Dalam gaya komunikasi kepemimpinan ini, pemimpin memperhatikan pengertian dari anggota untuk mewujudkan kesepakatan bersama. Hubungan komunikasi dilakukan dengan terbuka secara bersahabat. Pemimpin dengan gaya komunikasi kepemimpinan tersebut cenderung memiliki penyaluran informasi yang baik, efektif, dan disertai dengan empati dalam menyampaikan tujuan bersama. Equalitarian style menunjukan sikap kepedulian tinggi dalam berinteraksi

 

c.    Structuring Style

Gaya komunikasi kepemimpinan ini menerapkan sifat objektif serta tidak berpihak kepada satu unit saja. Namun, lebih memperhatikan kepentingan bersama yang disesuaikan dengan struktur maupun hierarki yang sudah ditetapkan, dengan tanggungjawab masing-masing. Pemimpin dengan gaya komunikasi tersebut cenderung lebih tertata dalam menyampaikan tujuan dengan ketentuan yang ditetapkan bersama

 

d.   Dynamic Style

Pemimpin dengan gaya komunikasi kepemimpinan seperti ini cenderung menerapkan kepemimpinan secara agresif, hal ini disebabkan oleh target yang diciptakan berdasarkan pencapaian atau tindakan yang sudah dilakukan oleh anggota. Pemimpin dengan gaya komunikasi tersebut cenderung untuk menuntut anggota menyelesaikan tugas secara cepat serta bekerja dengan sistem yang kritis dan urgent.

 

 

e.    Relinquishing Style

Pemimpin dalam menerapkan kepemimpinan cenderung lebih menerima pendapat, ide, cara, dan gagasan yang disampaikan oleh orang lain. Dalam kepemimpinan tersebut, diskusi bersama dengan orang yang mengerti tentang masalah yang dihadapi adalah suatu pertimbangan yang sangat ditekankan. Selain memperhatikan faktor kesepakatan bersama, pemimpin dengan gaya tersebut juga memperhatikan tujuan bersama yang telah ditetapkan namun tidak menutup ide dan pandangan orang lain sebagai sebuah bahan pertimbangan

 

f.     Withdrawal Style

Pemimpin dengan gaya komunikasi seperti ini cenderung untuk menghindari proses komunikasi yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya ketertarikan pemimpin dalam bertanggungjawab atas setiap unit dalam sebuah organisasi. Pemimpin dengan gaya komunikasi tersebut enggan untuk ikut terlibat dalam masalah yang dihadapi oleh karyawan maupun perusahaan

 

Sabtu, 09 Juli 2022

Foto Maret 2019

Aula Nurul Ma'rifah




 

Struktur Modal Dengan DER

Struktur modal atau capital structure mengacu pada jumlah utang dan atau ekuitas yang digunakan oleh perusahaan untuk mendanai operasinya dan membiayai asetnya. Struktur modal adalah perbandingan antara modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri terbagi atas laba ditahan dan penyertaan kepemilikan perusahaan, sedangkan modal asing adalah utang jangka panjang maupun jangka pendek. Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham. Untuk itu, dalam penetapan struktur modal suatu perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai variabel yang memengaruhinya. Struktur modal merupakan masalah yang penting bagi perusahaan karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansial perusahaan, terutama dengan adanya hutang yang sangat besar akan memberikan beban kepada perusahaan. 

>> Debt to Equity Ratio (DER) dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembalikan biaya hutang melalui modal sendiri yang dimilikinya, dengan diukur melalui total hutang dan total modal (ekuitas) 

Profitabilitas Dengan ROA

 

Rasio Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya. Rasio profitabilitas dikenal juga sebagai rasio rentabilitas. Disamping bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam laba selama periode tertentu. 

Return On Assets (ROA) atau hasil pengembalian aset merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam menciptakan laba bersih. Dengan kata lain, rasio  ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Semakin tinggi hasil pengembalian aset berarti semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total asset.

Nilai Perusahaan

 

Nilai perusahaan adalah Rasio nilai pasar yaitu rasio yang menggambarkan kondisi yang terjadi di pasar. Rasio ini mampu memberi pemahaman bagi pihak perusahaan terhadap kondisi penerapan yang akan dilaksanakan dan dampaknya pada masa yang akan datang.

Price Book Value(PBV) merupakan salah satu variabel yang dipertimbangkan seorang investor dalam menentukan saham mana yang akan dibeli. Nilai perusahaan dapat memberikan keuntungan pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka makin tinggi kekayaan pemegang saham.






Teori Stakeholder

 

Teori Stakeholder ini menjelaskan tentang suatu perusahaan yang melakukan kegiatan operasionalnya tidak untuk kepentingannya sendiri melainkan harus memberikan suatu manfaat atau keuntungan bagi stakeholdernya. Karena perusahaan dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya mementingkan keuntungan yang hanya diterima perusahaan tetapi juga berusaha untuk memberikan hasil yang baik atau hasil yang positif kepada stakeholder agar perusahaan memenuhi kebutuhan yang diberikan kepada stakeholder. Stakeholder theory menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan perusahaan, namun juga harus memberikan manfaat bagi stakeholder (pemegang saham, kreditor, konsumen, pemasok, analis, karyawan, pemerintah, dan pihak lain seperti masyarakat yang merupakan bagian dari lingkungan sosial).

Signaling Theory

 Isyarat atau signal adalah suatu tindakan yang diambil perusahaan untuk memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Teori Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan merupakan hal yang penting, karena pengaruhnya terhadap keputusan investasi pihak diluar perusahaan. Informasi tersebut penting bagi investor dan pelaku bisnis. Karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau gambaran, baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup perusahaan dan bagaimana efeknya pada perusahaan. 

Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar, karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang dari pihak luar. Perusahaan-perusahaan yang mempunyai earning yang semakin meningkat merupakan signal yang baik bagi investor dan calon investor bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek bagus dimasa yang akan datang, dengan demikian akan merangsang investor untuk memanamkan modalnya sehingga nilai perusahaan akan ikut naik.

Earning Per Share

a.      Definisi Earning Per Share Earning Per Share (EPS) atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberik...