a.
Definisi Earning
Per Share
Earning Per Share (EPS)
atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang
diberikan kepada para pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimilikinya (Irham, 2011). Dengan demikian Earning Per Share (EPS) merupakan
besaran pendapatan yang diterima oleh para pemegang saham dari setiap lembar
saham biasa yang beredar dalam periode tertentu. Dapat disimpulkan bahwa
Earning Pershare (EPS) merupakan rasio yang menggambarkan jumlah rupiah yang
diperoleh untuk setiap lembar saham dan mengukur keberhasilan manajemen dalam
mencapai keuntungan bagi para pemegang saham.
Secara umum Earning
Pershare (EPS) atau laba per lembar saham diartikan sebagai tingkat keuntungan
bersih untuk tiap lembar sahamnya yang mampu diraih perusahaan pada saat
menjalankan operasinya. Laba per lembar saham atau Earning Pershare (EPS)
diperoleh dari laba periode berjalan yang dicetak oleh perusahaan dibagi dengan
jumlah saham tercatat di Bursa Efek Indonesia. Rasio ini sering digunakan oleh
investor ataupun calon investor untuk menganalisas kemampuan perusahaan untuk
mencetak laba berdasarkan saham yang dimiliki atau laba per lembar saham.
Investor dalam melakukan
investasi di pasar modal membutuhkan ketelitian dalam pengambilan keputusan
yang berhubungan dengan saham. Penilaian saham secara akurat dapat meminimalkan
resiko agar tidak salah dalam pengambilan keputusan. Oleh sebab itu, investor
perlu menganalisis kondisi keuangan perusahaan untuk pengambilan keputusan
dalam melakukan investasi saham. Untuk mengevaluasi kondisi keuangan
perusahaan, investor dapat melakukannya dengan menghitung rasio keuangan
perusahaan yaitu Earning Per Share (EPS).
b.
Penilaian Earning
Per Share
Angka laba per lembar
saham (Earning Per Share) diperoleh dari laporan keuangan yang disajikan oleh
perusahaan. Karena itu langkah pertama yang dilakukan adalah memahami laporan
keuangan yang disajikan perusahaan. Ada dua laporan keuangan yang utama yaitu
neraca dan laporan rugi laba. Neraca manunjukkan posisi kekayaan, kewajiban
finansial dan modal sendiri pada waktu tertentu. Laporan rugi laba menunjukkan
berapa penjualan yang diperoleh, berapa biaya yang ditanggung dan berapa laba
yang diperoleh perusahaan pada periode waktu tetentu (biasanya selama 1 tahun).
Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar