Dalam prosesnya, dijelaskan oleh Ruslan bahwa
komunikasi memiliki dua tahap, yaitu proses komunikasi secara primer dan
sekunder;
1. Proses
Komunikasi Secara Primer
Merupakan
sebuah kegiatan penyampaian pikiran atau perasaan seorang individu kepada
individu lain dengan menggunakan simbol. Dalam hal ini, simbol merupakan media
primer dalam proses komunikasi adalah berupa gambar, isyarat, bahasa, dan
sebagainya yang dapat menggambarkan pikiran maupun perasaan antar individu.
Seorang komunikator melakukan encoding yaitu informasi yang hendak
disampaikan kepada komunikan dengan menggunakan simbol yang diharapkan dapat
dimengerti oleh komunikan, kemudian komunikan tersebut akan melakukan decoding
dimana informasi tersebut yang berupa simbol akan ditafsirkan. Setelah itu,
komunikan akan memberikan response terhadap informasi tersebut, dan
komunikan akan melakukan feedback baik positif maupun negatif
2.
Proses Komunikasi Secara Sekunder
Merupakan tahap
selanjutnya dari proses komunikasi secara primer. Dalam tahap ini, terdapat
sarana sebagai media kedua setelah simbol pada komunikasi primer. Penggunaan
sarana dalam proses komunikasi sekunder bertujuan untuk mendukung proses
komunikasi dimana jumlah komunikan cenderung berjumlah banyak (massa) dan
berada di lain tempat. Contoh dari sarana tersebut adalah media massa seperti
surat kabar, radio, televisi, majalah, dan sebagainya. Namun, komunikasi
sekunder tersebut memiliki kekurangan seperti kemungkinan terjadinya sasaran
komunikasi yang tidak tepat dan feedback yang terlambat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar