Menurut berbagai sumber yang ada diinternet, gaya komunikasi kepemimpinan terbagi menjadi:
a. Controlling
Style
b. Equalitarian
Style
Gaya komunikasi pemimpin
dari equalitarian style menerapkan komunikasi yang terjadi secara dua
arah (two- way communication), dengan mengutamakan keakraban dalam
berinteraksi serta menghargai pendapat dan pandangan anggota. Dalam gaya
komunikasi kepemimpinan ini, pemimpin memperhatikan pengertian dari anggota
untuk mewujudkan kesepakatan bersama. Hubungan komunikasi dilakukan dengan
terbuka secara bersahabat. Pemimpin dengan gaya komunikasi kepemimpinan
tersebut cenderung memiliki penyaluran informasi yang baik, efektif, dan
disertai dengan empati dalam menyampaikan tujuan bersama. Equalitarian style
menunjukan sikap kepedulian tinggi dalam berinteraksi
c. Structuring
Style
Gaya komunikasi
kepemimpinan ini menerapkan sifat objektif serta tidak berpihak kepada satu
unit saja. Namun, lebih memperhatikan kepentingan bersama yang disesuaikan
dengan struktur maupun hierarki yang sudah ditetapkan, dengan tanggungjawab
masing-masing. Pemimpin dengan gaya komunikasi tersebut cenderung lebih tertata
dalam menyampaikan tujuan dengan ketentuan yang ditetapkan bersama
d. Dynamic
Style
Pemimpin dengan gaya
komunikasi kepemimpinan seperti ini cenderung menerapkan kepemimpinan secara
agresif, hal ini disebabkan oleh target yang diciptakan berdasarkan pencapaian
atau tindakan yang sudah dilakukan oleh anggota. Pemimpin dengan gaya
komunikasi tersebut cenderung untuk menuntut anggota menyelesaikan tugas secara
cepat serta bekerja dengan sistem yang kritis dan urgent.
e. Relinquishing
Style
Pemimpin dalam menerapkan
kepemimpinan cenderung lebih menerima pendapat, ide, cara, dan gagasan yang
disampaikan oleh orang lain. Dalam kepemimpinan tersebut, diskusi bersama
dengan orang yang mengerti tentang masalah yang dihadapi adalah suatu
pertimbangan yang sangat ditekankan. Selain memperhatikan faktor kesepakatan
bersama, pemimpin dengan gaya tersebut juga memperhatikan tujuan bersama yang
telah ditetapkan namun tidak menutup ide dan pandangan orang lain sebagai
sebuah bahan pertimbangan
f. Withdrawal
Style
Pemimpin dengan gaya
komunikasi seperti ini cenderung untuk menghindari proses komunikasi yang
terjadi dalam sebuah perusahaan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya
ketertarikan pemimpin dalam bertanggungjawab atas setiap unit dalam sebuah
organisasi. Pemimpin dengan gaya komunikasi tersebut enggan untuk ikut terlibat
dalam masalah yang dihadapi oleh karyawan maupun perusahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar