Teori pertumbuhan neo-klasik ini dikemukakan oleh
Solow-Swan yang menggunakan unsur perumbuhan penduduk, akumulasi kapital,
kemajuan teknologi, dan besarnya output yang saling berinteraksi. Solow-Swan
menggunakan model fungsi produksi yang memungkinkan adanya substitusi antara
kapital dan tenaga kerja.[1]
Teori Solow-Swan melihat bahwa dalam banyak hal mekanisme
pasar dapat menciptakan keseimbangan sehingga pemerintah tidak perlu terlalu
banyak mencampuri/mempengaruhi pasar. Campur tangan pemerintah hanya sebatas
kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Hal ini membuat teori mereka dan
pandangan para ahli lainnya yang sejalan dengan pemikiran mereka dinamakan
pemikiran teori neo-klasik. Tingkat pertumbuhan berasal dari tiga sumber, yaitu akumulasi modal,
bertambahnya penawaran tenaga kerja, dan peningkatan teknologi. Teknologi ini
terlihat dari peningkatan skill atau
kemajuan teknik sehingga produktivitasnya per kapita meningkat.[2]
Dalam modal neoklasik sangat memperhatikan faktor
kemajuan teknik, yang dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM). Mutu SDM adalah menyangkul keahlian dan moral. Oleh sebab itu,
pemerintah perlu mendorong terciptanya kreativitas dalam kehidupan masyarakat
agar produktivitas per tenaga kerja terus meningkat.[3]
MOHON MAAF jika ada penulisan yang salah dan salah FOOTNOTE dikarenakan keterbatasan saya dalam menulis. Harap maklum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar