Kajima
Kau tahu tentang
sebuah kelompok populer dan kelompok nggak populer? Kau tahu kan di setiap
tempat, ada saatnya Kau berada pada salah satu posisi itu.
Jika Kau sedang
bersekolah, atau pernah sekolah, atau sedang menjalani pendidikan lainnya, Kau
pasti mengerti tentang kelompok-kelompok itu. Populer dan nggak populer
atau lebih tepatnya populer dan cupu. Hal itu lebih banyak terjadi pada
anak yang duduk di bangku sekolahan, hampir 70% siswa membedakan antara
kelompok yang populer dan nggak populer.
Jika Kau memilih
untuk berada di kelompok populer, Kau
harus tahu tentang dunia fashion,
tentang berita-berita gaul terupdate, tentang hal-hal yang sepenuhnya
mengandung tantangan. Tapi, jika Kau berada di kelompok nggak populer atau oke,
mudahnya kita sebut cupu. Kalau Kau
ada di kelompok cupu, maka Kau aka
terasing oleh anak-anak populer, Kau
hanya akan tahu duniamu yang itu-itu saja, Kau hanya akan tahu semuanya dari
buku atau internet tanpa banyak berinteraksi langsung, Kau akan banyak diam.
Anak-anak populer akan memberimu
banyak sisi positif yaitu banyak teman, anak-anak cupu akan memberimu sisi positif juga yaitu berteman juga namun
dalam ruang lingkup yang lebih kecil.
Pada dasarnya, populer dan cupu nggak ada bedanya kecuali dari penampilan serta pola pikir.
Keduanya sama-sama memberi dampak positif tapi, dampak negatifnya pun banyak.
Yaa begitulah menurutku.
“Hei,” Viko
menepuk pundakku, “lo mikirin apa hayoo...” godanya lalu duduk di sampingku,
“mikirin gue?” tanyanya, Aku tertawa.
Di sekolah ini,
Aku siswi baru dan di sekolah ini juga, memilih kelompok adalah hal yang nggak
bisa terlepaskan sama sekali. Para siswi membedakan kelompok menjadi tiga, yang
pertama adalah kelompok siswi-siswi populer
yang otaknya biasa-biasa saja dan cenderung membuat masalah, yang kedua adalah
siswi-siswi yang gayanya biasa saja tapi pintar dan cenderung nggak mau membuat
masalah dengan siapapun, dan yang ketiga adalah siswi-siswi cupu yang sering menyendiri tanpa banyak
berinteraksi dengan siswi-siswi populer.
Jika Kau jadi
Aku, Kau akan memilih yang mana? Pilihan pertama, kedua, atau ketiga? Kau pasti
akan memilih salah satu bukan? Tapi, nggak yang terjadi pada diriku. Aku nggak
milih kelompok siswi populer yang banyak didambakan atau
kelompok lainnya.
Aku ada di
kelompok siswa populer walaupun Aku
seorang cewek. Bukan karena Aku tomboy
tapi, lebih tepatnya karena keharusan. Aku feminim, sangat feminim tapi,
kaharusanku harus ada di kelompok cowok-cowok populer.
bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar