Time Series diurutkan, runtun waktu, objeknya cuman
satu
Cross Section ada beberapa objek dan ada beberapa
variabel
Data Panel/Full Data gabungan dari time series dan cross
section. Runtun waktu, ada bbrp objek, dan ada bbrp variabel.
Regresi Linier adl untuk mengetahui pengatuh variabel
dependen dan independen (x,y)
Analisis Regresi Terbagi 2: Regresi sederhana dan berganda
Caranya: Olah Data>> Uji Regresi Sederhana : objek
– new objek – equation – tulis nama – lalu Ok – di kotal dialog equation estimation – di spesification
tulis pl [spasi] c [spasi] apa variabel Xnya – di method pilih LS-Least Square – Ok
–Muncul dependennya apa alias Ynya apa
Regresi Berganda Objek – equation – name for objek tulis
judulnya apa – oke – pl [spasi] c [spasi] ho [spasi] hi [spasi] .....
– Ok
Probabilitas dibawah 5% signifikan/berpengaruh
Probability seberapa besar kemungkinan yg telah
dibuat
R-square brp persen sih xnya mempengaruhi Y
Prob (f-statistik) untuk melihat keseluruhan variabel. Untuk
melihat seluruh variabel x bersama-sama pengaruhi y. Harus dibawah 5%
Std.Deviasi : ukuran dispersi/sebaran data
Skewness asimetris distribusi data.
Kemencengan/kemiringan distribusi data
Kurtosis mengukur ketinggian dari distribusi data
Jarque Bera untuk mengetahui apakah data
terdistribusi secara normal atau tdk. Diatas
5% maka terdistribusi normal
ESTIMASI DATA PANEL : 1) Commnon Effect 2) Fixed 3) Random à dipilih dari ketiga estimasi diatas, mana
yg mau dipake atau mana yg harus dipake. Sesuai nilai tingkat signifikasi
datanya. Nanti dibandingkan Common &
Fixed namanya Uji Chow/Chow test
lalu dibandingin lagi dari hasilnya itu dgn Random Efect namanya Hausman test. Biasanya bagi praktisi abaikan common krn dianggap sama saja dgn
regresi biasa seperti time series dan cross section
CARA COMMON objek à new objek à di Type of Objek pilih pool à muncul kotak dialog kemudian underscore
misal _A, _B gitu2 à Estimateà pool estimation à di dependen variabel (tulis Ynya apa pake
tanda tanya?) à lalu di
common coefisien, masukknya Xnya apa à lalu okee
FIXED objek à new objek à di Type of Objek pilih pool à muncul kotak dialog kemudian underscore
misal _A, _B gitu2 à Estimateà pool estimation à di dependen variabel (tulis Ynya apa pake
tanda tanya?) à lalu di
common coefisien, masukknya Xnya apa à di estimation method tulis Fixed
UJI CHOW : liat bagus Common atau Fixed kalau probability chi square dibawah 5% maka fixed, diatas 5% common
Random objek à new objek à di Type of Objek pilih pool à muncul kotak dialog kemudian underscore
misal _A, _B gitu2 à Estimateà pool estimation à di dependen variabel (tulis Ynya apa pake
tanda tanya?) à lalu di
common coefisien, masukknya Xnya apa à di estimation method tulis random
Hausman view à random effect testing à hausman test. Kalau Probability chi square dibawah 5% maka hasil
sebelumnya mau fixed atau common, tapi kalau diatas 5% maka random
UJI ASUMSI KLASIK : kalau lolos uji ini baru data bisa dipakai.
Uji ini adalah masalah2 yg serng terjadi dalam regresi. Regresi bisa dipakai
kalau lolos 4 Uji ini:
1.
Normalitas
: kalau lolos uji ini artinya datanya harus terdistribusi secara normal.
Terjadi normalitas kalau sampelnya terlalu sedikit atau gak terdistribusi
normal. Kalau JB atau jarque-bera diatas 0,05 berarti lolos uji normalitas
artinya data terdistribusi secara normal.
2.
Multikolinieritas
: multikolinieritas terjadi apabila terdapat hubungan yang linier antara
variabel independen. Jadi untuk menentukan variabel independen atau bukan liat
teorinya dulu. Misal Y keinginan beli produk, Xnya kualitas& harga. Nah
bener gak kedua variabel Xnya itu pengaruhin Y.
Multikol terjadi jika
terdapat hubungan yang linier antara variabel independen. Kalo datanya udah di import > quick > grup statistik > corelation.
Syaratnya,
data harus dibawah 0,85. Kalau dibawah itu berarti terdapat hubungan antar
variabel independen. nilai signifikansinya harus dibawah 0,85
yang artinya tidak dapat terdapat multikol atau lolos uji multikol.
3.
Heteroskedastisitas
: terjadi karena varians datanya tidak konstan karena nilai residu memiliki
varians data yang tidak konstan.
Hetero terjadi karena nilai residu memiliki nilai
residu memiliki variabel data yang tidak konstan. Jadi kalau nilai residunya
gak konstan, terindikasi heteroskedastisitas. Biasanya terjadi di data
crossection.
Ada 3 cara yaitu dengan : (a)
Uji Park , (b) Uji Glejser, (c) uji White
Nah diliat lolos gak dalam uji a,b,c itu gitu ^^
Uji Park : nilai residunya kita kuadratkan dulu. Caranya
masukin data lalu > klik genr > lalu masukin ke generate series klik
resid2=resid^2. Resid yang sudah
dikuadratkan tadi kita log(resid2)=a+b1x1+b2x2 bukan lagi y=a+b1x1+b2x2
tapi sii Residnya looh.
Nahh kemudian buka regresi
baru alias objeckt kemudian new object.
Kalau nilai prob dari t-statistik diatas 0,05 artinya ia lolos uji park.
Uji Gletser residunya kita
absolutkan. Genr> generate series > tulis rumus di enter equation,
rumusnys > resabs=abs(resid)
Hasilnya ada di save-an
Lalu lakukan uji regresi
lagi. Object – new objek
Lalu untuk
WHITEnya alias uji WHITENya lanjutin aja
DI residual diagnotics pilih heteros kedasticity
test -> pilih yang white
4.
Auto Korelasi (LM-Test) : olah regresi lagi objek à new objek à di residual diagnosis à serial corelation LM test. Kalau prob chi square diatas 5% lolos UJI
LM Test. Kalau lolos berarti lolos uji asumsi klasik yg artinya regresi
bisa dipakai. Data minimal 30 yaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar