Transportasi
merupakan kebutuhan kedua atau kebutuhan turunan dari kebutuhan ekonomi
masyarakat. Peranan transportasi pada pembangunan wilayah secara menyeluruh
telah membawa dampak yang luar biasa terutama pada hubungan antar berbagai
wilayah (eksesbilitas). Transportasi mencakup beberapa hal dalam kaitanya
dengan perpindahan dari satu tempat ketempat lainya seperti misalnya
infrastruktur jalan raya, moda transportasi, hingga pada manajemen
pengelolaanya yang dilakukan oleh pengambul kebijakan maupun perencanaan.
Menurut
Nasution transportasi merupakan perpindahan barang dan manusia dari tempat asal
ketempat tujuan. Jadi menurutnya, pengertian transportasi berarti sebuah
proses, yakni proses pemindahan, proses pergerakan, proses mengangkat dan
mengalihkan dimana proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan alat
pendukung untuk menjamin lancarnya proses perpindahan sesuai dengan waktu yang
diinginkan.[1]
Kemudia menurutnya, terdapat unsur-unsur pengangkutan/transportasi yang
meliputi :
a.
Ada muatan yang diangkut
b.
Tersedia kendaraan yang berguna sebagai alat angkutnya
c.
Ada jalanan / jalur yang dapat dilalui
d.
Ada terminal asal dan terminal tujuan, serta
e.
Sumber daya manusia dan organisasi
manajemen yang menggerakkan kegiatan transportasi tersebut.
Masing-masing
unsur tersebut tidak bisa hadir dan beroperasi sendiri-sendiri, kesemuanya
harus terintegrasi secara serentak. Seandainya asaja ada salah satu komponen
yang tidak hadir, maka alat pendukung proses perpindahan tidak dapat bekerja
atau berfungsi. Transportasi bukan hanya usaha berupa gerakan manusia dan barang
dari suatu tempat ke tempat lain dengan gerakan secara statis akan tetapi
transportasi akan mengalami perkembangan dan perkembangan dari waktu ke waktu
baik dari sarananya maupun prasarananya sesuai dengan perkembangan teknologi
dan ilmu pengetahuan.
Teknologi
transportasi dalam perkembanganya telah mengubah hampir seluruh wajah dunia,
sehingga perubahan dari banyak kota-kota tradisional menuju kepada kota-kota
modern saat ini masih dapat ditarik hubunganya secara jelas dengan pengaruh
teknologi transportasi.teknologi transportasi merupakan perkembangan lebih
lanjut dari pilihan orang untuk mempermudah pergerakan dalam memenuhi segala
kebutuhan hidupnya. Adanya zona/wilayah sebagai kesatuan asal dan tujuan
pergerakan yang dilalui dengan menggunakan alat angkut (teknologi transportasi)
yang memadai dan memuaskan penggunanya akan membentuk sebuah sistem
transportasi. Saat ini berbagai perkembangan sistem transportasi semakin
ditunjang oleh majunya sistem pengelolaan yang mnegkombinasikan hubungan antar
zona pergerakan dengan kebutuhan alat angkutnya.
Sistem
adalah suatu bentuk keterkaitan antara variabel/komponen dalam tatanan yang
terstruktur, sehingga berkelakuan sebagai suatu keseluruhan dalam menghadapi rangsangan
yang diterima dibagian manapun. Jika satu komponen dalam sistem berubah, akan
berpengaruh terhadap komponen yang lain. Oleh karena itu, sistem transportasi
adalah suatu bentuk keterkaitan dan keterikatan antara penumpang, barang,
saranan dan prasarana yang berinteraksi dalam rangka perpindahan orang atau
barang yang tercakup dalam tatanan baik
secara alami maupun buatan.
BERBAGAI SUMBER kalau salah mohon koreksi terimakasih
[1] M.N Nasution, Manajemen
Transportasi, Ghalia Indonesia, Cet ke-3, Jakarta, 2008, h.6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar