Defenisi
Sebelum kita memahami definisi mengenai kejang, perlu kita ketahui tentang seizure dan konvulsi. Yang dimaksud dengan seizure
adalah cetusan aktivitas listrik abnormal yang terjadi secara mendadak
dan bersifat sementara di antara saraf-saraf di otak yang tidak dapat
dikendalikan. Akibatnya, kerja otak menjadi terganggu. Manifestasi dari
seizure bisa bermacam-macam, dapat berupa penurunan kesadaran, gerakan
tonik (menjadi kaku) atau klonik (kelojotan), konvulsi dan fenomena
psikologis lainnya. Kumpulan gejala berulang dari seizure yang terjadi
dengan sendirinya tanpa dicetuskan oleh hal apapun disebut sebagai
epilepsi (ayan). Sedangkan konvulsi adalah
gerakan mendadak dan serentak otot-otot yang tidak bisa dikendalikan,
biasanya bersifat menyeluruh. Hal inilah yang lebih sering dikenal
orang sebagai kejang. Jadi kejang hanyalah salah satu manifestasi dari seizure.
Klasifikasi
Kejang dibagi menjadi 2 bagian besar,
yaitu kejang umum atau kejang sebagian. Kejang sebagian adalah
manifestasi dari gangguan sebagian kecil saraf di otak. Sementara
kejang umum merupakan manifestasi dari gangguan keseluruhan saraf di
otak dan dapat menyebabkan kehilangan kesadaran. Pada jenis kejang yang
terakhir ini adalah jenis yang membutuhkan bantuan segera. Beberapa
gejala umum kejang yang dapat kita waspadai adalah :
- menangis kuat
- terjatuh
- kehilangan kesadaran
- seluruh badan kaku
- gerakan-gerakan mendadak yang tidak terkontrol
Gejala-gejala yang dapat timbul setelah
kejang adalah, otot-otot menjadi lebih lunak, dan dalam beberapa
kejadian seseorang dapat menjadi bingung dan lupa akan kejadian
sebelumnya, mengantuk dan sakit kepala. Waktu durasi kejang bervariasi
antara 1 hingga 5 menit, sedangkan kejang demam dapat mencapai 10
menit.
Penyebab
Beberapa etiologi kejang adalah :
- Demam tinggi pada anak-anak.
Kejang tipe ini disebut sebagai kejang
demam. Kejang demam biasanya terjadi pada anak usia 6 bulan s/d 4
tahun. Kejang tipe ini tidak berbahaya.
- Epilepsi,
merupakan gangguan pada otak. Kejang merupakan gejala yang sering pada epilepsi
- Tersengat listrik
- Cuaca panas
- Racun
- Infeksi
- Reaksi obat atau overdosis obat
- Vaksinasi
- Tidak diketahui
Pencegahan Kejang Demam
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya kejang saat demam tinggi (walaupun bervariasi
antar individu). Adalah usaha untuk menurunkan demam secepat mungkin,
hal ini dapat dilakukan dengan pemberian obat antipiretik atau dengan
menggunakan kompress. Pada kasus-kasus yang ekstrim, panas yang tinggi
dapat diturunkan dengan cepat dengan merendam pasien di bak yang penuh
dengan Es, tetapi cara ini hanya dapat dilakukan sebentar untuk
mencegah hipotermi pada pasien.
Hal-hal yang harus dilakukan jika anak anda menderita demam:
- Pakaikan pakaian yang tipis, jangan selimuti anak dengan selimut tebal
- Kompres dengan air biasa (tidak panas dan tidak dingin) pada dahi dan lehernya. Basahi kulit bagian tubuh lainnya dengan spons. Jangan gosok dengan alkohol.
- Berikan asetaminofen atau parasetamol dengan dosis 10-15 mg/kg berat badan/kali jika diperlukan. Jangan berikan aspirin atau apapun yang mengandung salisilat kepada anak yang berusia di bawah 19 tahun karena dapat menimbulkan komplikasi serius
- Turunkan demam sampai suhu tubuh lebih rendah dari 38,9 derajat celcius
Yang dapat dilakukan pertama kali saat menemui pasien kejang.
- Jangan panik, berpikirlah dengan kepala jernih.
- Lindungi kepala penderita dari trauma
- Jauhkan benda-benda tajam
- Longgarkan pakaian penderita pada daerah leher
- Letakkan penderita pada posisi tidur menyamping sehingga jika terdapat cairan atau benda asing pada mulut penderita dapat keluar dan tidak menyumbat saluran napas
- Bersihkan mulut dari benda asing atau muntahan (jika ada)
- Jangan memegangi penderita yang sedang kejang
- Jangan letakkan sendok atau apapun di mulut untuk mencegah lidah tergigit
- Jangan berikan makanan atau minuman
- Jangan berikan obat apapun
- Jangan siram muka penderita dengan air
- Perhatikan durasi kejang, dan gejala gejala yang timbul untuk dilaporkan kepada petugas kesehatan
Sumber http://www.klikdokter.com/healthnewstopics/read/2010/11/01/15031142/kejang
Mau mendapat penghasilan lebih hanya dengan modal 50rb? Klik disini atau jika anda ragu, anda bisa membayarnya setelah mendapat penghasilan. Jadi, anda tidak dirugikan namun jika anda tidak melakukan pembayaran setelah mendapat keuntungan, anda akan di blokir secara otomatis ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar