Aula Nurul Ma'rifah |
Sabtu, 09 Juli 2022
Struktur Modal Dengan DER
Struktur modal atau capital structure mengacu pada jumlah utang dan atau ekuitas yang digunakan oleh perusahaan untuk mendanai operasinya dan membiayai asetnya. Struktur modal adalah perbandingan antara modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri terbagi atas laba ditahan dan penyertaan kepemilikan perusahaan, sedangkan modal asing adalah utang jangka panjang maupun jangka pendek. Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham. Untuk itu, dalam penetapan struktur modal suatu perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai variabel yang memengaruhinya. Struktur modal merupakan masalah yang penting bagi perusahaan karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansial perusahaan, terutama dengan adanya hutang yang sangat besar akan memberikan beban kepada perusahaan.
>> Debt to Equity Ratio (DER) dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembalikan biaya hutang melalui modal sendiri yang dimilikinya, dengan diukur melalui total hutang dan total modal (ekuitas)
Profitabilitas Dengan ROA
Return On Assets (ROA) atau hasil pengembalian aset
merupakan rasio yang menunjukkan
seberapa besar kontribusi aset dalam menciptakan laba bersih. Dengan kata lain,
rasio ini digunakan untuk mengukur
seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana
yang tertanam dalam total aset. Semakin tinggi hasil pengembalian aset berarti
semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana
yang tertanam dalam total asset.
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan adalah Rasio nilai
pasar yaitu rasio yang menggambarkan kondisi yang terjadi di pasar. Rasio ini
mampu memberi pemahaman bagi pihak perusahaan terhadap kondisi penerapan yang
akan dilaksanakan dan dampaknya pada masa yang akan datang.
Price Book Value(PBV) merupakan salah satu variabel yang dipertimbangkan seorang investor dalam menentukan saham mana yang akan dibeli. Nilai perusahaan dapat memberikan keuntungan pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka makin tinggi kekayaan pemegang saham.
Teori Stakeholder
Teori
Stakeholder ini menjelaskan tentang suatu perusahaan yang melakukan kegiatan
operasionalnya tidak untuk kepentingannya sendiri melainkan harus memberikan
suatu manfaat atau keuntungan bagi stakeholdernya. Karena perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya tidak hanya mementingkan keuntungan yang hanya diterima
perusahaan tetapi juga berusaha untuk memberikan hasil yang baik atau hasil
yang positif kepada stakeholder agar perusahaan memenuhi kebutuhan yang
diberikan kepada stakeholder. Stakeholder theory menyatakan bahwa
perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan perusahaan,
namun juga harus memberikan manfaat bagi stakeholder (pemegang saham, kreditor,
konsumen, pemasok, analis, karyawan, pemerintah, dan pihak lain seperti
masyarakat yang merupakan bagian dari lingkungan sosial).
Signaling Theory
Isyarat atau signal adalah suatu tindakan yang diambil perusahaan untuk memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Teori Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan merupakan hal yang penting, karena pengaruhnya terhadap keputusan investasi pihak diluar perusahaan. Informasi tersebut penting bagi investor dan pelaku bisnis. Karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau gambaran, baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup perusahaan dan bagaimana efeknya pada perusahaan.
Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar, karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang dari pihak luar. Perusahaan-perusahaan yang mempunyai earning yang semakin meningkat merupakan signal yang baik bagi investor dan calon investor bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek bagus dimasa yang akan datang, dengan demikian akan merangsang investor untuk memanamkan modalnya sehingga nilai perusahaan akan ikut naik.
Jumat, 08 Juli 2022
Teory Legitimasi
Teori legitimasi
(Legitimacy Theory) berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan
masyarakat. Teori ini menyatakan bahwa organisasi adalah bagian dari masyarakat
sehingga harus memperhatikan norma-norma sosial kemasyarakatan karena
kesesuaian dengan norma sosial dapat membuat perusahaan semakin legitimate
(sah). Teori legitimasi menganjurkan perusahaan untuk meyakinkan bahwa
aktivitas dan kinerjanya dapat diterima oleh masyarakat. Perusahaan menggunakan
laporan tahunan mereka untuk menggambarkan kesan tanggung jawab lingkungan,
sehingga mereka diterima oleh masyarakat. Untuk tetap mendapatkan legitimasi
maka organisasi perusahaan harus mengkomunikasikan aktivitas lingkungan dengan
melakukan pengungkapan lingkungan sosial. Pengungkapan
lingkungan dinilai bermanfaat untuk memulihkan, meningkatkan, dan
mempertahankan legitimasi yang telah diterima.
Earning Per Share
a. Definisi Earning Per Share Earning Per Share (EPS) atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberik...
-
The MAGIC CANDLE One day, a young wanderer got lost in the wood. Suddenly he saw a light from an old hut. He knocked at the doo...
-
Hadits Marfu, Mauquf, dan Maqthu A. Hadits Marfu Hadits marfu adalah hadits yang khusus disandarkan kepada Nabi saw berupa per...
-
KONSEP DUALISME Dualisme merupakan suatu konsep yang sering dibicarakan dalam ekonomi pembangunan terutama kalau kita membicarakan kond...