Sabtu, 10 Mei 2014

Resume materi diksi

Nama  : Aula Nurul Ma’rifah
NPM   : 1321040240
Kelas E Ekonomi Syariah
Tugas  : Meresume materi diksi

Pengertian Diksi
Diksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Dalam memilih kata yang setepat-tepatnya untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lari dari kamus. Kamus memberikan suatu ketepatan kepada kita tentang pemakaian kat-kata. Dalam hal ini, makna kata yang tepatlah yang diperlukan
Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Diksi berarti pilihan kata yg tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Diksi merupakan pemilihan kata yang tepat untuk mempertegas maksud pembicaraan agar tidak terjadi kesalah pahaman antara seorang pembicara dan pendengar tentang gagasan atau ide yang disampaikan dalam suatu proses komunikasi. Akan terjadi kesalah pahaman tentang gagasan dan ide jika diksi yang dipakai tidak sesuai dengan konteks.
Diksi merupakan pemilihan kata yang tepat dalam membuat suatu kalimat yang meliki pengungkapan arti yang bertujuan agar mudah dipahami.Dalam pemilihan kata tersebut terdapat istilah umum dan istilah khusus. Istilah umum merupakan kata yang biasa digunakan,sedangkan istilah khusus merupakan penggunaan kata yang jarang didengar dan digunakan oleh orang pada umumnya.
Pilihan kata atau diksi adalah pemilihan kata-kata yang sesuai dengan apa yang hendak kita ungkapkan. Saat kita berbicara, kadang kita tidak sadar dengan kata – kata yang kita gunakan. Maka dari itu, tidak jarang orang yang kita ajak berbicara salah menangkap maksud pembicaraan kita.
Gorys Keraf mengungkapkan dalam bukunya tentang beberapa point-point penting tentang diksi, yaitu :
1.         Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
2.         Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
3.         Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasa sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud pembendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki suatu bahasa.

Syarat-syarat Diksi
Syarat-syarat pemilihan kata adalah sebagai berikut :
1.        Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi
Misalnya :
-            Monyet itu kurus sekali.
-            Dasar monyet kamu itu!
2.    Dapat membedakan kata kata yang bersinonim
Contoh :
-            Pengubah - Peubah
3.        Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip dalam ejaannya
Misalnya :
-            Karton – Kartun
-            Intensif – Insentif
4.        Dapat memahami makna kata-kata abstrak dan kata konkrit.
-       Kata abstrak :
Jika kata itu bermakna sifat, keadaan dan kegiatan.
Contoh : Ketulusan, Kebodohan, Kepandaian, Kecintaan dan lain-lain.
-       Kata konkrit :
Jika kata itu bermakna pada suatu benda, orang atau apa saja yang mempunyai eksistensi.
Misalnya : Mobil, Motor, Rumah dan lain-lain. Contoh :
-            Ketulusan hatinya membuat dia akhirnya luluh.
-            Ayah baru membeli motor kemarin.
5.        Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan secara tepat.
Contoh :
-            Antara aku dan dia tidak terjadi apa-apa.
-            Baik menang maupun kalah itu sama saja.
-            Bukannya saya tidak percaya, tetapi saya agak ragu akan kemampuannya.
6.        Dapat membedakan kata-kata umum dengan kata-kata khusus.
Contoh :
-            Kata umum : melihat,
-            Kata khusus : menatap, memandang, melotot, membelalak, melirik, memperhatikan, menonton.
Penggunaan Diksi Dalam Kalimat
Dalam dunia Broadcasting: tidak ada seorangpun yang mampu dengan jelas mendengar sebuah kalimat yang terdiri lebih dari 20 kata. Oleh karena itu, naskah siaran dan berita yang kita buat harus ringkas dan ramping, disini kami menggunakan istilah KISS(Keep It Short and Simple). Sebelum menulis kita harus memikirkan gagasan atau ide secara utuh. Teknisnya, mulailah dengan membuat catatan ide, ketahui dan pahami cerita dan peristiwanya, pikirkan, katakan dan tuliskan.
Pada saat memikirkan ide tulisan, kita dapat membayangkan seperti akan bercerita kepada seseorang yang kita kenal yang sedang berada di hadapan kita. Sampaikanlah sesuatu yang akan kita ceritakan, dan tuliskan persis seperti kita bercerita.
Berdasarkan analisa penulis, Berikut kami sajikan beberapa teknik menggunakan diksi yang baik :
1.        Ringkaslah kalimat yang akan disampaikan, jangan boros kata-kata.
-            Bukan : Menteri keuangan menyatakan akibat dari langkah tersebut ialah akan meningkatnya kondisi keuangan sektor swasta dan memberikan peningkatan terhadap kepercayaan bisnis & masyarakat secara umum
-            Tetapi : Menteri keuangan mengatakan, langkah-langkah itu akan membantu keuangan sektor swasta
2.        Hindari pengulangan kata yang tidak perlu.
Contoh : rencana yang akan datang, alasannya karena, ramai berbondong-bondong, maju ke depan, mundur ke belakang, peristiwa lalu yang telah dilewati dan sebagainya.
3.        Hindari penggunaan anak kalimat. Bahasa radio adalah bahasa tutur sehari-hari. Dalam berbicara, kita jarang menggunakan anak kalimat. Jika menemukan anak kalimat, pecahlah menjadi beberapa kalimat. Semakin sederhana struktur kalimat, akan semakin baik.
-            Bukan : Rumania yang gaungnya mulai tenggelam sejak ditinggalkan Gheorge Hagi, siap mengalahkan tim manapun di Euro 2008 ini.
-            Tetapi : Sejak ditinggalkan Gheorge Hagi, gaung Rumania seperti tenggelam. Namun, Rumania tetap bertekad mengalahkan tim manapun di Euro 2008 ini.
4.        Hindari mendahulukan kata kerja.
-            Bukan : Menuntut presiden SBY membubarkan Ahmadiyah, demonstran dalam gelombang besar berunjuk rasa di depan Istana Negara.
-            Tetapi : Demonstran berunjuk rasa di depan Istana Negara, menuntut pembubaran Ahmadiyah.
5.        Jangan menempatkan ‘kata kerja penting’ di akhir kalimat, karena pembaca berita biasanya menurunkan suaranya di akhir kalimat. Jika hal ini terjadi, makna kata kunci tadi akan hilang.
-            Bukan : Demonstran berunjuk rasa di depan Istana Negara, menuntut Ahmadiyah dibubarkan.

-            Tetapi : Demonstran berunjuk rasa di depan Istana Negara, menuntut pembubaran Ahmadiyah.

Resume Materi Akhlak Tasawuf

Tasawuf : Proses pendekatan diri pada Allah dengan cara mensucikasn hati sesuci-sucinya. Ilmu yg menjelaskan hal ikhwal pembersih jiwa dan penyantun akhlak baik lahir atau batin guna menjauhi bid’ah dan tidak meringankan ibadah.

Akhlak : Ilmu menentukan batas antara baik dan buruk. Akhlak terbagi 3, akhlak kpd Allah, sesama manusia, dan kepada lingkungannya.

Hubungan Akhlak & Tasawuf : bahwa orang yang suci hatinya akan tercermin dalam air muka dan prilaku yang baik. Akhlak dan tasawuf saling berikatan. Aklak dalam pelaksanaannya mengatur hubungan horizontal sesama manusia sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertikal antara manusia dengan tuhannya. Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf sehingga dalam prakteknya tasawuf mementingkan akhlak.

Ruang Lingkup Tasawuf : Hal-hal yang berkenaan dengan upaya-upaya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan yg bertujuan untuk memperoleh suatu hubungan khusus secara langsung dari Tuhan.

Tujuan Tasawuf : 
1. ma’rifatullah(mengenalAllah secaramutlak dan lebih jelas). 
2. memperoleh suatu hubungan khusus langsung dari Tuhan yang mana hubungan yang dimaksud mempunyai makna dengan penuh kesadaran bahwa manusia sedang berada dihadirat Tuhan.  
Menggapai suatu kebahagiaan hidup umat manusia baik diduia maupun akhirat.  
Menghindari pemisahan antara akhlak dan ibadah. Kebersihan diri dan taqarrub kepada Allah.

Mafaat Belajar Tasawuf : memiliki pengetahuan tentang kriteria serta perbuatan baik dan buruk, mengarahkan aktivitas kehidupan manusia disegala bidang, dapat memanfaatkan ilmu sebaik-baiknya,



Tasawuf Sunni : aliran tasawuf yang berusaha memadukan aspek hakekat dan syari’at yg senantiasa memelihara sifat kezuhudan dan mengkonsentrasikan diri kepada Allah dgn berusaha bersungguh-sungguh berpegang teguh terhadap ajaran Al-Quran, Sunnah, dan Shirah para sahabat. Para pengamalnya berusaha menjauhkan diri dari hal-hal bersifat keduniawian, jabatan, dan hal yang dapat mengganggu khekhusukan ibadah.

Tokoh T Sunni : Hasan Al-Basri (seorang sufi angkatan tabi’in, seorang yg sangat taqwa, wara’, dan zahid) Rabiah Al-Adawiyah (ajarannya yang terpenting adalah konsep Mahabbah) Dzu Al-Nun Al-Misri (Ajarannya makrifat sufiyah dan aqliyah) Abu Hamid Al Ghazali (Makrifat ahlusunnah waljama’ah)

Karakteristik T Sunni : tasawuf yang benar-benar mengikuti Al-Quran dan sunnah, terikat, bersumber, tdk keluar dari batasan-batasan keduanya, mengontrol prilaku, lintasan hati serta pengetahuan dengan keduanya.



Tasawuf Akhlaqi : sebuah tatanan dasar untuk menjaga akhlak manusia atau dlm bahasa sosialnya yaitu moralitas masyarakat. Cirinya melandaskan diri pada Alquran dan As-sunnah. Taubat, cemas, zuhud, al-faqr, Al-Sabru, Muraqobah, Tajalli >> ada di Muqamat.

Taubat (memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan disertai janji yg sungguh2 untuk tdk mengulangi lg) Cemas (perasaan yg timbul karena byk berbuat salah dan sering lalai kpd Allah) Zuhud (tdk ingin kepada sesuatu yang bersifat keduniawian) Faqr (orang yg berhajat, butuh, atau miskin. Dlm pandangan sufi adl tidk meminta lebih dari apa yg ada pada diri kita) Sabar (tenang ketika mendapat cobaan) Ridha (rela, tidak menentang qada dan qadar) muraqobah (siap siaga setiap saat untuk meneliti keadaan diri sendiri)



Tasawuf Falsafi : konsep ajaran tasawuf yang mengenal tuhan (ma’rifat) dengan pendekatan rasio/filsadat hingga menuju ketinggkat yang lebih tinggi, bukanhanya mengenal tuhan saja (ma’rifatullah) melainkah yang lebih tinggi dari itu yaitu wihdatul wujud (kesatuan wujud). Bisa juga dikatakan sbg tawawuf yang kaya dengan pemikiran filsafat.

Beda Falsafi sana Sunni : sunni lebih menonjol ke segi praktis sedangkan falsafi teoristis hingga dalam konsep2 tasawuf falsafi mengedepankan asas rasio dengan pendekatan2 filosofis.


Istilah2 dalam Tasawuf :
-                 Muqamat: tempat orang berdiri/pangkal mulia > berada didekat Allah
-                 Hal : keadaan mental, seperti perasaan senang, sedih, takut dan sebagainya.
-                 Muhabbah : mencintai secata mendalam, kecintaan, atau cinta yang sangat mendalam.
-                 Ma’rifah : pengetahuan atau pengalaman > pengetahuan mengenai Tuhan melalui hati sanubari
-                 Fana & baqo : hilangnya wujud sesuatu
-                 Ittihad : tingkatan dimana yang mencintai dan yang dicintai telah menjadi satu. Disini artinya seorang sufi telah merasa dirinya bersatu dgn Tuhan.
-                 Hulul : Tuhan mengambil tempat dalam tubuh manusia tertentu, yaitu manusia yang telah melenyapkan sifat-sifat kemanusiaannya melalui fana.
-                 Wahdat al-wujud : paham bahwa antara manusia dan tuhan pada hakikatnya satu kesatuan wujud.
-                 Insan Kamil : manusia yang sempurna.
-                 Tariqat : sistem dalam rangka mengadakan latihan jiwa, membersihkan diri dari sifat-sifat yang tercela dan mengisinya dengan sifat terpuji dan memperbanyak zikir dengan penuh iklhlas.

-                  

2014

CERPEN

“Jadi  gue  harus  apa?  Ngelempar  dia  ke  dasar  matahari  atau masukin racun tikus ke makanannya?” ucap Karta ketus, “dih gue mah amit-amit,”

Jesika hanya bisa menghela nafas mendengar ucapan temannya. Baginya, Karla terlalu berlebihan untuk mengungkapkan sakit hatinya.

Kaki Jesika berayun-ayun sambil menyenggol kaki Karla dengan sengaja. Mereka duduk di pinggir kolam renang yang belum terisi air, “diem sih, buat tambah bete aja,”

“Yah Karla-Karla, buat apa sih Kentaro di pikirin,” ia memandang Karla sejenak, “Ken itu baik cuma….. ya cuma dia ngelakuin satu kesalahan terbesar,”

“Baik? Satu? Huaaaa!” Karla mengamuk seperti anak kecil kehilangan balon.

**

Koridor sepi. Tidak ada siapapun yang berlalu lalang seperti biasanya.

‘tumben sepi, apa gue dateng terlalu pagi?’

Karla jatuh tersungkur setelah seseorang dengan tidak sengaja mendorongnya. Dengan refleks, Karla bangkit dan hampir memarahi orang yang mendorongnya.

“Maaf,”

Bibir Karta tertutup rapat, benar-benar rapat dan tidak ada sepatah katapun yang keluar. Matanya terbelalak dengan apa yang di lihatnya.

‘Apakah aku bermimpi? Atau aku sedang terjatuh dari atas tebing dan mati-lagi-mati’

Karla mencubit pipinya lembut. Sekali lagi, lembut. Dan, sekali lagi lebih keras sampai sangat keras. ‘Aku tidak bermimpi, ini nyata. Semuanya benar-benar kacau’

Di pandangnya ke sekitar koridor, sepi, hanya ada dia dan siswa itu.

“Kamu masih ingat sama Aku?” Tanya siswa yang memakai seragam berbeda dengan ketentuan sekolah, “Aku pindah kesini demi kamu, aku mau kita kembali, seperti dulu,”

Kepala Karla mendadak sakit mencapai titik paling tinggi. Apa yang dilihatnya benar-benar seperti mimpi. Lebih tepatnya mimpi terburuk yang pernah dialami.

“Hei Karla,” siswa itu mencubit pipi Karla lembut, “Aku Noran, apakah kamu lupa sama Aku?”

Noran mendekat pada Karla. Ia melangkah lagi, lebih dekat. Karla mundur tiga langkah, Noran melangkah lagi sampai akhirnya Karla tidak bisa menghindarinya. ‘Tuhan, apakah tidak bisa membuatku tenang hari ini? Aku terlalu pusing dengan Ken dan sekang, mengapa Kau datangkan Noran di saat yang tidak tepat?’

Senyum Noran merasuki mata Karla. Lebih dalam dan makin dalam tanpa berkedip.

Oke!” Karla bicara, ia mendorong tubuh Noran menjauh darinya, “gue inget siapa lo tapi, maaf gue buru-buru dan selamat datang di sekolah gue. Semoga Anda nyaman, tuan Noran!”

Karla berbalik badan, melangkah meninggalkan Noran, “tunggu!” Noran menarik tangannya, mendekapnya erat, dan tentu saja, sangat lembut, penuh cinta, “Aku bersungguh-sungguh, aku menyesali semua yang kulakukan,”

Ucapan Noran tidak di hiraukan oleh Karla. Apapun yang terjadi, Karla ingin cepat ke kelas atau ia akan pingsan dengan semua yang terjadi belakangan ini.

“Pagi sayang,” sapa Ken dengan senyum cerahnya seperti tidak memiliki dosa pada Karla, “kamu cemberut kenapa sayang?”

“Kamu? Maaf ya kita udah putus jadi, siapa yang lo panggil ‘sayang’ itu tuan Kentaro?” ucapan Karla begitu datar tanpa tinggi atau rendah, itu menunjukkan kalau dirinya sedang marah, “maaf, gue mau duduk,”

Ia melempar tasnya ke meja, duduk dengan tidak teratur dan terus mengacak-acak rambutnya. Seisi kelas langsung memandanginya tapi, Karla tidak peduli.


**
“Karla, ada apa denganmu?” Mama bertanya padanya, “Karla...”


“Dua mahluk neptunus itu benar-benar mengacaukan pikiran............. >> lanjutan ceritanya belum gue pikirkan gimana wkwk ^^

Rabu, 07 Mei 2014

Muter-muter

Dua hari lalu, gue sempet kepikiran untuk buat sebuah cerpen kali yah yang diangkat dari setengah kisah nyata. Entah kenapa gue tiba-tiba mikirin ini wkwk padahal ceritanya udah dari jaman purbakala.

Ini cerita tentang cinta segi 3 eh bukan, bukan segi tiga tapi segi 7! Bayangkan! Segi tujuh. Jujur, ini muter-muter banget dan gue sendiri heran karena sampai detik ini orang-orang yang ada didalamnya itu entah endingnya ada dimana.

Si A pacaran sama si B tapi si B sukanya sama si C eh si C malah pacaran sama orang lain tapi keduanya gak suka dan tiba-tiba ada orang si D yang ada dihubungan si A dengan si B yang akhirnya buat mereka putus lalu di B pacaran dengan si D.  si A juga dapet pacar lagi si E jadilah si A dan si E pacaran tapi tiba-tiba si E ada konflik sama si B karena dikira si B masih deketin si A mulu walaupun udah putus, eh si C ini jadi kompor karena dia tiba-tiba putus sama pacarnya dan baru sadar kalau si B ini baek dan dia nyesel nolak di B terus. Nah si D yang tadinya gak tau apa-apa ini badmood dan tiba-tiba si D nyamperin si C dikira si C ini penyebabnya padahal kan si A yang buat kasus. Lalu si D dan si B putus dan datanglah si F yang pacaran dengan si D eh tiba-tiba si F ini mantannya si A lalu si A ngajak balikan dan balikanlah tapi masih pacaran juga sama si D. Eh tau-tau si B ini ngajak balikan si D, si D itu jadi galau tapi tiba-tiba ada pengganggu laen si E yang buat kekacauan lagi. Datanglah orang ke-7 alias si G yang gak lain dan gak bukan teman mereka semua untuk buat mereka itu gak ribut lagi tapi malah si G ini suka sama si E. Wkwk muter-muter kan. Mau gue tulis cerpen juga muter-muter, endingnya gak ada, liat kenyataannya aja gue bingung sendiri kenapa mereka bisa begitu dan kenapa gue cuma nonton alias diem aja gitu wkwk

Earning Per Share

a.      Definisi Earning Per Share Earning Per Share (EPS) atau pendapatan perlembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberik...